Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita tentang Sjafrie Sjamsoeddin, Bakal Cagub DKI dari Gerindra yang "Bergerak Diam-diam"

Kompas.com - 08/05/2016, 09:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Partai Gerindra mengumumkan delapan nama bakal calon gubernur DKI Jakarta yang lolos dalam penjaringan, nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tidak nyaring terdengar.

Sjafrie memang masuk dalam penjaringan tersebut dari eksternal. Namun, Sjafrie tidak pernah muncul ke permukaan, bahkan hingga sekarang.

Sejak dulu, Partai Gerindra hanya menyampaikan bahwa Sjafrie sedang menyelesaikan kuliah S-3. Sjafrie tidak bisa hadir memenuhi undangan-undangan Partai Gerindra terkait kegiatan penjaringan.

"Tetapi, dari awal Pak Sjafrie memang tidak menolak loh. Muncul nama dia di penjaringan, dia tidak menolak. Dia hanya bilang tidak bisa hadir karena lagi sekolah," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik ketika dihubungi, Sabtu (7/5/2016).

Taufik mengatakan, komunikasi Gerindra dengan Sjafrie terus berlanjut. Sampai ketika diketahui bahwa Sjafrie sudah menyelesaikan sekolahnya sekitar dua bulan lalu.

Untuk diketahui, Partai Gerindra mewajibkan bakal calon gubernurnya untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hal itu akan menjadi salah satu penilaian.

Bakal cagub Partai Gerindra lain, yaitu Sandiaga Uno, menjadi salah satu bakal cagub yang sering melakukan sosialisasi itu.

Taufik mengatakan, Sjafrie ternyata telah melakukan sosialisasi itu secara diam-diam. Bahkan, sosialisasinya juga tidak diketahui partai.

Menurut Taufik, partai mengetahui aktivitas Sjafrie ketika mencoba mengumpulkan pendapat publik ke komunitas-komunitas.

Partai Gerindra bertanya mengenai pendapat warga soal bakal cagub dari Gerindra. Ketika itulah, partai tahu bahwa Sjafrie juga bersosialisasi.

"'Bunyi' tuh nama Sjafrie waktu kami tanya ke komunitas-komunitas. Kata mereka, mereka juga baru bertemu dengan Pak Sjafrie. Jadi, ternyata secara silent sudah melakukan gerakan juga," ujar Taufik.

Taufik mengatakan, sikap Sjafrie tersebut cocok dengan tagline yang dimiliki Sjafrie saat ini.

"Pak Sjafrie punya moto, 'Membangun Tanpa Berisik'," ujar Taufik.

Secara pribadi, Taufik juga berpikir Sjafrie merupakan sosok yang potensial. Hal ini terlihat dari rekam jejak Sjafrie yang dinilai baik.

Sjafrie merupakan mantan Panglima Kodam Jaya dan mantan Wamenhan. Menurut Taufik, Sjafrie memiliki kualitas leadership yang bagus, beriman, juga santun.

"Terus cakap, gagah. Pemimpin kan harus gagah," ujar Taufik.

Taufik mengatakan, Sjafrie akan berkompetisi bersama dengan dua bakal cagub lainnya, di antaranya Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra.

Menurut Taufik, mereka adalah bakal calon gubernur terbaik. Siapa pun yang menjadi calon gubernur dari Partai Gerindra yang ikut Pilkada DKI 2017 nanti, kata Taufik, pasti akan menang bersama Gerindra.

"Insya Allah, 2017 kita punya gubernur baru," ujar Taufik.

Kompas TV Untuk Pilgub 2017, Gerindra Tunjuk Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com