JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga saat ini, PDI-P belum memutuskan siapa sosok yang akan diusungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskannya.
Menurut Prasetio, hal itu dikatakan Megawati saat rapat kerja daerah PDI-P.
"Semua ada di Ibu Ketua Umum. Saat rakerda, 'semua urusan keputusan gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta semua urusan saya'. Ibu Mega yang ngomong," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016).
Prasetio mengatakan, PDI-P terbuka untuk koalisi, termasuk dengan Gerindra. Rencananya, dalam waktu dekat, beberapa nama yang mendaftarkan untuk dicalonkan PDI-P akan melakukan tes.
"Kita terbuka untuk berkoalisi dengan partai yang ada di Indonesia. Sah-sah saja. Semua keputusan ada di Ibu Mega," ucap Sekretaris DPD PDI-P itu.
Menurut dia, Dewan Perwakilan Daerah PDI-P Jakarta sudah mengantongi sedikitnya 34 nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur hingga kemudian diajukan ke Dewan Perwakilan Pusat. Dua di antaranya adalah Boy Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat.
Sementara itu, beberapa calon yang bukan dari internal PDI-P antara lain Yusril Ihza Mahendra, Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas", Abraham "Lulung" Lunggana, Sandiaga Uno, Marco Kusumawijaya, dan Farhat Abbas.
Meski begitu, pada akhirnya, yang berhak memutuskan siapa yang maju di pilkada adalah Megawati. (Dennis Destryawan)