Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Minta Status Otonomi DKI Jakarta Dihapus jika Dirinya Terpilih

Kompas.com - 22/05/2016, 20:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang berambisi jadi gubernur DKI Jakarta, mengatakan jika terpilih dalam Pilkada DKI tahun depan, ia akan mengusulkan agar pemerintah menghapus status daerah otonomi Provinis DKI Jakarta.

Menurut Yusril, kewenangan yang tumpang tindih antara Jakarta sebagai daerah otonomi dan Jakarta sebagai ibu kota negara, membuat masalah-masalah mendasar di Jakarta sulit diselesaikan.

"Persoalan seperti banjir, macet dan urbanisasi adalah masalah dasar yang sudah akut, tapi persoalan sebenarnya adalah apabila status daerah khusus ini masih seperti sekarang bakal menimbulkan banyak kendala. Mau diselesaikan oleh pusat ternyata kewenangan DKI dan sebaliknya," kata Yusril di kantor DPD partai Demokrat di Jakarta Timur, Minggu (22/5/2016).

Yusril mencontohkan saat dirinya menjadi panitia konfrensi Asia-Afrika di Bandung. Ada wacana untuk meliburkan seluruh kegiatan di DKI selama 3 hari demi mengatur arus lalu lintas. Namun menurut Yusril niat tersebut sulit direalisasikan karena kewenangan bukan milik pemerintah pusat tetapi sepenuhnya kewenangan Pemprov DKI.

Contoh lain ketika Yusril yang menjabat Menteri Sekretaris Negara pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur DKI Sutiyoso mengusulkan agar upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI diadakan di halaman Monumen Nasional (Monas). Menurut Yusril, saat itu jika SBY menyetujui upacara kemerdekaan diadakan di Monas, maka itu bukan lagi upacara kenegaraan tetapi sudah diambil oleh Pemprov DKI.

"Jadi saya seloroh dengan Pak SBY, 'Pak kewenangan kita hanya sebatas pagar istana saja ya'," ujar Yusril.

Jika jadi gubernur DKI Jakarta, Yusril akan mengusulkan Jakarta yang merupakan Ibu Kota Negara langsung ditangani pemerintah pusat. Lalu ada kementerian khusus untuk menangani urusan Jakarta, serta ada Komisi Ibu Kota di DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com