Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Kecewakan "Teman Ahok", Ahok Tetap Maju lewat Jalur Independen

Kompas.com - 27/05/2016, 11:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan, alasannya maju melalui jalur independen adalah karena relawan pendukungnya, yaitu "Teman Ahok", khawatir tak ada partai politik yang mengusungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Teman-teman Ahok ini khawatir, kalau kami pakai parpol, mendaftarnya kan terakhir. Jadi sekarang masalahnya Teman Ahok ini enggak percaya parpol bisa ngusung saya gitu lho," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Teman Ahok tidak akan khawatir jika pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dilakukan sebelum pendaftaran calon independen. Selain itu, saat ini, Ahok tidak bergabung dengan partai politik mana pun setelah hengkang dari Partai Gerindra.

"Jadi kami sekarang bicara jujur, kamu lihat survei berapa banyak sih rakyat yang percaya sama pengurus parpol? Itu yang terjadi. Jadi saya di tengah-tengah untuk menyelamatkan bagaimana bisa negara ini maju kalau parpol yang diharapkan jadi sendi demokrasi, tak dipercaya oleh rakyat," kata Ahok.

Saat ini, ada dua parpol yang mendukung pencalonannya melalui jalur independen, yakni Partai Hanura dan Partai Nasdem. Partai Golkar juga memberi sinyal akan mendukung Ahok. Namun, Ahok menegaskan tidak akan meninggalkan Teman Ahok.

"Sekarang apakah Teman Ahok enggak kecewa, kalau tiba-tiba saya pindah dan diusung oleh partai? Saya bukan sombong atau percaya diri, saya bilang kalau saya harus kalah pun enggak jadi gubernur lagi ya sudah, yang penting saya tidak mengecewakan Teman Ahok," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com