Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyanyi Sunyi Para Pembersih Kali

Kompas.com - 02/06/2016, 19:03 WIB

KOMPAS.com - Saung kecil berangka besi dan berdinding tripleks itu berdiri di bantaran Kali Grogol yang rindang, bersih, dan asri di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Di depannya ada sejumlah bangku dari batang-batang bambu dan meja-meja kecil warna merah yang ditaruh di atas tumpukan ban bekas.

Dari kejauhan, saung, bangku, dan meja-meja itu ditata seperti restoran atau kafe yang memanfaatkan keasrian bantaran kali untuk menarik pengunjung.

Permukaan air sungai yang bersih, rumput hijau di seberang kali, dan rindang rumpun bambu di tempat itu membuat orang betah berlama-lama di sana.

Namun, baru beberapa menit Kompas berada di tempat itu, Selasa (31/5/2016) sore, tiba-tiba berdatangan satu demi satu orang berkaus seragam oranye.

”Kami mau absen sore. Setiap hari kami ke sini,” ujar Andi (28), satu dari mereka.

Tak lama kemudian, datang satu pria menjinjing semacam koper kecil. Ia membuka ”koper” itu di meja dan mengaktifkan mesin presensi sidik jari di dalamnya.

Orang-orang itu mulai mengantre menempelkan jempolnya di alat pemindai, sebagai bukti mereka telah menunaikan tugas hari itu.

Mereka adalah para petugas yang tergabung dalam Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Saung nan rindang di dekat gedung Rumah Sakit Mayapada di Jalan Lebak Bulus 1, Jakarta Selatan (Jaksel), itu, mereka bangun sendiri dan menjadi titik kumpul tiap pagi dan sore untuk presensi.

Mereka biasanya kumpul pukul 07.00-07.30 untuk presensi pagi, kemudian presensi sore pukul 15.00 untuk menunjukkan mereka bekerja.

”Rutinitas ini sudah berlangsung tiga tahun,” tutur Irwan Patriawan (51), pengawas UPK Badan Air Kecamatan Cilandak.

UPK Badan Air bekerja berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 355 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPK Badan Air.

Fungsinya menggantikan peran Dinas Pekerjaan Umum Tata Air DKI. Kini, unit ini memiliki 4.217 pekerja lepas yang menangani 310 aliran sungai dan 25 waduk di DKI.

Mereka dibagi dalam sejumlah kelompok besar berdasarkan kecamatan yang dilalui sungai atau waduk di Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com