Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra DKI: Enggak Mungkin Kami Koalisi dengan yang Dukung Ahok

Kompas.com - 07/06/2016, 16:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, partainya tidak akan berkoalisi dengan partai yang mendukung atau mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI 2017, termasuk dengan PDI-Perjuangan, apabila partai berlambang banteng itu berniat mengusung Basuki.

"Enggak mungkin (kami) koalisi dengan yang dukung Ahok," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (7/6/2016).

(Baca juga: Beri Sinyal PDI-P Buka Peluang untuk Ahok, Aria Bima dan Charles Dianggap "Gatal")

Meski demikian, Taufik ragu PDI-P akan mendukung Basuki dalam Pilkada DKI 2017. Ia yakin akan penilaiannya tersebut setelah mengobrol langsung dengan sejumlah PDI-P.

"Kalau hasil komunikasi saya dengan PDI-P kayaknya enggak bakal usung tuh. Setahu saya begitu ya yang kita pahami begitu," ujar Taufik.

Sinyal dukungan untuk Ahok muncul dari dua kader PDI-P, yaitu Aria Bima dan Charles Honoris.

Sebelumnya Aria Bima meminta Ahok untuk kembali masuk parpol dan ikut pilkada lewat jalur tersebut.

(Baca juga: Minta Ahok "Balik Kandang", PDI-P Dianggap Tak Mampu Temukan Pesaing)

Aria mengatakan, PDI-P masih membuka pintu yang lebar bagi Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Syaratnya, Ahok diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu. 

Bahkan Aria mengatakan bahwa Ahok tidak perlu menjadi kader agar bisa diusung PDI-P.

Sementara itu, Charles menyebut Ahok dan kader PDI-P Djarot Saiful Hidayat merupakan pasangan yang dapat menyelesaikan permasalahan Jakarta.

Charles mengatakan, belum tertutup kemungkinan bagi PDI-P mengusung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017, meskipun Ahok telah memilih maju melalui jalur independen dengan dukungan kelompok relawan "Teman Ahok".

Adapun PDI-P merupakan partai politik dengan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, yakni 28 kursi.

Dengan perolehan kursi tersebut, PDI-P menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri tanpa berkoalisi.

(Baca juga: Kata Wasekjen PDI-P, Kalau Mau Bertobat, Ahok Bisa Diusung)

Hingga kini, PDI-P masih melakukan penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur DKI.

Beberapa tokoh internal, seperti Djarot dan Boy Sadikin, langsung ditunjuk oleh DPP PDI-P untuk mengikuti proses penjaringan tanpa melalui fit and proper test.

Kompas TV PAN & PDI-P Nyatakan Tak Dukung Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com