Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Rentenir Cenderung Marak di Depok

Kompas.com - 10/06/2016, 18:14 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi makin marak di Depok menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran

Mereka menawarkan dana segar dan cepat dengan bunga tinggi. Menurut Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP) Depok Matteo Da Silva, praktik rentenir yang marak jelang Lebaran ini dilakukan perorangan.

Bunga yang dipatok minimal 10 persen per bulan atau sekali pembayaran.

"Contohnya bila meminjam Rp 1 juta dan pengembalian selama enam bulan, maka totalnya peminjam mengembalikan Rp 1,6 juta. Sangat tinggi sekali bunganya kan. Ini sudah menyalahi aturan," kata Matteo, Jumat (10/6/2016).

Kendati demikian, Matteo mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam menindak praktik tersebut.

Sebab, menurut dia, praktik ini terjadi atas kesepakatan antara peminjam uang dan pihak yang meminjamkan uang.

"Kami sulit mencegah praktik rentenir ini, dan tidak punya kewenangan dalam penindakan hal seperti itu yang dilakukan perorangan," kata Matteo.

Bahkan, kata Matteo, polisi pun cukup kesulitan dalam menindak hal seperti ini.

Oleh karena itu, Matteo mengimbau warga Depok untuk tidak tergiur dengan tawaran dana cepat dengan bunga tinggi.

Ia juga menyampaikan bahwa para rentenir ini kerap berkedok bank keliling dalam menjalankan aksinya.

Matteo meminta masyarakat memahami dulu besaran bunganya sebelum meminjam uang.

"Jika bunga lebih dari 3 persen secara umum maka itu sudah menyalahi aturan dan berpotensi menyusahkan masyarakat yang meminjam uang dari mereka," kata dia.

Menurut Matteo, tidak ada koperasi yang terdata di lembaganya, yang meminjamkan uang kepada warga dengan bunga tertentu.

"Koperasi hanya meminjamkan uang ke anggotanya saja, dan bunganya hanya 3 persen," kata dia.

Namun, jika nantinya ada koperasi di Depok yang melakukan praktik ini, Matteo berjanji akan menindaknya dan memberikan sanksi, mulai dari teguran sampai pembekuan izin operasi.

(Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com