Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Balai Kota, Ahok Langsung Ladeni Keluhan Warga

Kompas.com - 13/06/2016, 09:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Antrean panjang warga terlihat di pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6/2016) pagi. Beberapa warga terlihat membawa map, ada yang membawa plastik, bahkan seorang ibu membawa kursi duduk di depan pintu Balai Kota.

Raut muka mereka terlihat was-was dan gelisah. Mereka mengantre untuk mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sekitar pukul 08.00, Ahok yang sudah lama ditunggu akhirnya datang. Para staf pengamanan dalam dan pengawal pribadi pun merapikan antrean warga. Satu persatu warga diladeni oleh Ahok.

Dua orang stafnya yang bertugas mengurusi rumah susun dan pendidikan turut mendampingi Ahok. Beragam permasalahan yang diadukan warga kepada Ahok.

Salah satunya adalah warga asal Cawang, Jakarta Timur, Awang Meirza. Ia menawarkan kerja sama pembelian bibit pohon Ara dengan Pemprov DKI Jakarta. Awang sudah berada di Balai Kota sejak pukul 06.30.

"Pak Ahok bilang, 'Saya tahu pohon Ara. Manfaatnya banyak, buat teh obat, sama minyak'. Permintaan saya dilanjutkan ke bagian Dinas Kelautan Pertanian," kata Awang kepada Kompas.com.

Berbeda dengan Awang, Tarpia dan beberapa rekannya mendatangi Ahok untuk mengetahui kejelasan nasib mereka di perusahaan PT Trans Batavia. Perusahaan tersebut merupakan operator bus transjakarta di koridor II (Pulogadung-Harmoni) dan III (Harmoni-Kalideres).

Tarpia menjelaskan, perusahaan mereka sudah tidak beroperasi sejak 15 Januari lalu. Kemudian pada 1 Juni, perusahaan melakukan PHK massal terhadap karyawan.

Mereka diminta mengambil surat PHK untuk mencairkan Jamsostek. Namun, gaji dari bulan Maret hingga Mei juga belum mereka dapatkan.

"Perusahaan kalau kami ajak musyawarah, mereka enggak bisa kasih kepastian. Alasannya belum rapat umum pemegang saham. Tanggal 7 kemarin kami sudah mengadu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hari ini kami mengadu ke Gubernur. Kata beliau akan didiskusikan dengan PT Transjakarta," kata Tarpia yang berprofesi sebagai mekanik tersebut.

Kompas TV Ahok Makin Mantap Maju Independen?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com