JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang petugas pelaksana proyek Jalan Inspeksi Latumenten-Grogol, Tarwono (25), mengatakan bahwa para pekerja belum melakukan pengerjaan saat tembok yang menjadi pembatas dengan wilayah Jalan Setia Kawan Barat itu roboh pada Senin (13/6/2016).
Tembok tersebut roboh sekitar pukul 09.30 WIB. "Kami belum ke arah sana (lokasi tembok roboh) pengerjaannya. Tiba-tiba saja longsor yang kami tahu," kata Tarwono di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Senin.
(Baca juga: Tembok Proyek Jalan Inspeksi Roboh, Satu Mobil Warga Tertimbun)
Menurut dia, pekerja belum melakukan pengecoran jalan inspeksi di sekitar tembok yang kemudian roboh itu. Mereka baru menaruh kerikil.
Namun, tembok proyek jalan inspeksi lebih dulu roboh dan menimpa mobil Toyota Kijang Innova.
Sementara itu, Adi (36), warga RT 08/RW 10, Duri Pulo, mengungkapkan bahwa pelaksana proyek sudah mengingatkan warga agar menjauhi tembok tersebut. Sebab, tembok tersebut sudah miring.
"Pimpinan proyek sudah beri tahu dan wanti-wanti agar tidak memarkirkan kendaraan," kata Adi.
Kendati demikian, pemilik mobil Kijang Toyota Innova tak mengindahkan peringatan tersebut sehingga mobilnya tertimpa tembok yang roboh.
Tembok proyek jalan inspeksi di samping Kanal Banjir Barat (KBB), Duri Pulo, Gambir Jakarta Pusat, roboh lebih kurang pukul 09.30 WIB.
Akibatnya, tembok setinggi empat meter yang berbatasan dengan Jalan Setia Kawan Barat itu menimpa sebuah mobil Kijang Innova.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.