JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan, menceritakan, sempat ada penolakan dari sejumlah orang yang mengaku sebagai warga sekitar saat membongkar tembok di perumahan Bukit Mas Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016) pagi.
Pembongkaran tembok yang membatasi Jalan Mawar dengan Jalan Cakranegara itu dilakukan dalam rangka mengambil kembali fasos fasum milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah diserahterimakan dari pihak pengembang pada tahun 2000.
"Tadi sempat ada yang protes, tapi kondisi kondusif. Warga protes bilang enggak setuju tembok dibongkar. Tapi, kata Pak Camat, yang enggak setuju cuma 20-an orang."
"Pengurus RW di dalam kompleks sama yang di luar kompleks enggak ada masalah, semuanya setuju," kata Ujang kepada Kompas.com, di lokasi.
Tembok yang dibongkar hari ini berbeda dengan tembok yang ada di depan rumah Denny. Bagian depan rumah Denny ditembok warga karena dianggap menyalahi ketentuan tentang fasos fasum di perumahan Bukit Mas Bintaro.
Hingga hari ini, tembok di depan rumah Denny masih berdiri tegak. Denny sampai membuka akses keluar-masuk rumahnya di samping, yang bersinggungan dengan Jalan Mawar, jalan yang ada di luar kompleks.
Ujang menjelaskan, pelaksanaan pembongkaran tembok pembatas di sana sudah sesuai dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) Nomor 86 Tahun 2010 tanggal 11 Agustus 2000 dan BAST Nomor 153 Tahun 2000 tanggal 21 Desember 2000 yang menyebutkan terdapat kewajiban fasos fasum PT Indokisar Jaya berupa perencanaan jalan seluas 14.385 meter persegi.
"Jadi, istilahnya, sekarang Pemprov DKI menagih kesepakatan dari pengembang itu. Temboknya dibongkar supaya bisa jadi akses umum bagi warga, memudahkan warga," ucap Ujang.
Pelaksanaan pembongkaran tembok dimulai sejak pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB. Pantauan Kompas.com di lokasi, masih banyak petugas gabungan, baik dari PPSU maupun personel Polri hingga TNI dan Satpol PP mengamankan lokasi. Sejumlah warga juga ikut meramaikan tempat pembongkaran tembok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.