Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Mengaku Sudah Kembalikan Pinjaman Modal Rp 500 Juta dari Hasan Nasbi

Kompas.com - 20/06/2016, 07:01 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas, mengaku sudah mengembalikan pinjaman modal sebesar Rp 500 juta dari pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi.

Menurut Amalia, pinjaman uang tersebut diberikan Hasan saat kali pertama relawan Teman Ahok dibentuk.

"Rp 500 juta itu modal awal kita, sejauh ini sudah dikembalikan (ke Hasan Nasbi), sudah dari laporan (keuangan) bulan Desember, sudah selesai," ujar Amalia di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).

(Baca juga: Setelah Ahok dan "Teman Ahok" Menyilakan Parpol)

Ia juga membantah tudingan mengenai adanya aliran dana Rp 30 miliar dari Cyrus Network kepada Teman Ahok.

Menurut dia, sumbangan Rp 500 juta yang diberikan Hasan tersebut merupakan sumbangan pribadi atau tidak mengatasnamakan Cyrus Network.

"Tidak ada (aliran dana dari Cyrus Network). Kalau ada aliran dana itu bukan dari Cyrus, melainkan dari Hasan Nasbi, itu dari personal," ucapnya.

Amalia juga menyatakan bahwa pihaknya menolak sumbangan dalam bentuk uang dari pihak mana pun.

Teman Ahok, kata dia, hanya menerima sumbangan dari masyarakat dalam bentuk pembelian merchandise atau dalam bentuk barang untuk logistik.

"Dari awal kami sudah sosialisasi, kalau bentuknya uang kami tidak bisa terima, kecuali untuk beli merchandise Teman Ahok. Enggak sedikit yang kami tolak karena merchandise-nya enggak ada," kata Amalia.

Ia menuturkan, pihak yang menuding adanya aliran dana sebesar Rp 30 miliar untuk Teman Ahok tersebut harus berhadapan dengan masyarakat yang telah menyumbangkan barang kepada mereka.

Sebab, menurut Amalia, masyarakat yang telah menyumbangkan barang itu merasa tersinggung akan tudingan tersebut.

"Jadi kalau ada tudingan Teman Ahok terima Rp 30 miliar, orang itu harus berhadapan dengan ratusan orang yang membantu menyumbang ke Teman Ahok dalam bentuk barang. Gula sama teh aja kami disumbang," ujar dia. 

(Baca juga: "Teman Ahok": Kalau Kami Terima Dana Rp 30 Miliar, Kami Beli Satu Gerbong Kereta)

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang, menyebutkan, ada aliran dana sebesar Rp 30 miliar yang mengalir ke Teman Ahok dari perusahaan pengembang reklamasi Pantai Utara Jakarta.

"Kami dapat info ada dana pengembang reklamasi sebesar Rp 30 miliar untuk Teman Ahok. Dana tersebut disalurkan lewat Sunny dan Cyrus," kata Junimart di ruang rapat Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016) siang.

"Salah satu orangnya Cyrus. Kan dipecat. Kami bilang ke KPK biar ini berkembang," lanjut dia.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku memiliki dokumen terkait informasi tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan dari mana informasi tersebut didapatkannya.

Tudingan tersebut telah dibantah staf Gubernur DKI Jakarta Basuki, Sunny Tanuwidjaja.

Sementara itu, pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, menantang Junimart untuk membuktikan ucapannya. (Baca juga: Ini Jawaban Hasan "Cyrus" Disebut Junimart Terima Rp 30 Miliar dari Pengembang untuk "Teman Ahok")

Kompas TV Sempat Ditahan Imigrasi, 2 Teman Ahok Tiba di Indo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com