JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah perusahaan otobus (PO) antarkota dan antarprovinsi rute Jawa Tengah dan Jawa Timur masih beroperasi di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Padahal, Kementerian Perhubungan dalam aturannya telah memerintahkan semua PO untuk pindah ke Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
(Baca juga: 50 Personel Polisi Amankan Terminal Pulogadung Jelang Lebaran)
Kepala Terminal Pulogadung Hengky Risakotta mengatakan, PO yang belum melaksanakan aturan itu masih banyak karena sejumlah penumpang telah membeli tiket keberangkatan dari Pulogadung.
Hengky mengatakan, kebanyakan penumpang hanya tahu bahwa mereka membeli tiket untuk berangkat dari Terminal Pulogadung, bukan Pulogebang.
"Ini kan sebenarnya terminal mau dipindahkan 1 Juni kemarin, tetapi penumpang sudah pesan tiket bus untuk Lebaran dari Mei kemarin. Jadi sebelum dialihkan ke sana (Pulogebang), para penumpang sudah naik dari sini," ujar Hengky di Terminal Pulogadung, Senin (4/7/2016).
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Transportasi DKI Andri Yansyah mengatakan, kartu pengawasan sementara (KPS) untuk bus yang biasa beroperasi di Pulogadung dan Rawamangun sudah turun sejak Kamis (30/6/2016).
Pihaknya telah membagikan kartu tersebut kepada PO rute Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dipindahkan ke Pulogebang.
(Baca juga: H-2 Lebaran, Jumlah Calon Penumpang di Terminal Pulogadung Menurun)
Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk PO beroperasi di Terminal Pulogadung dan Rawamangun.
"Yang jelas hari ini saya pastikan semua PO terima KPS, kami masih kasih waktu sampai besok (Sabtu, 2 Juli 2016 di Pulogadung dan Rawamangun). Kalau masih melanggar, kami tertibkan," ujar Andry, Jumat (1/7/2016).
Saat ini, ada 41 PO dengan rute Jawa tengah dan 12 PO rute Jawa Timur dari Terminal Pulogadung.