Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Keluhkan Fasilitas "Shuttle Bus" Gratis di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 04/07/2016, 17:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sejumlah penumpang mengeluhkan layanan shuttle bus gratis di Bandara Soekarno-Hatta.

Shuttle bus ini merupakan salah satu moda transportasi yang disediakan PT Angkasa Pura II bagi penumpang untuk berpindah dari satu terminal ke terminal yang lain.

"Kok panas banget, sih? AC-nya enggak nyala apa bagaimana ini ya? Sampai keringetan begini saya" kata Rado (29), salah satu penumpang, Senin (4/7/2016).

(Baca juga: Kata Menteri Jonan, Kondisi Bandara Soekarno-Hatta Biasa Saja)

Kompas.com sempat mencoba langsung shuttle bus yang mengangkut penumpang dari Terminal 1A.

Ketika masuk bus, hawa di dalamnya memang cukup panas dan pengap. Angin yang keluar dari pendingin udara di bagian atas terasa tidak terlalu dingin, meskipun saat itu bus hanya mengangkut sedikit penumpang.

Penumpang lainnya, Dewi (41), merasa tidak nyaman karena aroma di dalam bus yang dinilainya tak sedap.

Aroma bus semakin tak sedap ketika banyak penumpang yang diangkut. "Baunya enggak enak. Untung jalannya dekat. Kalau sampai satu jam lebih, enggak tahu lagi, deh. Desak-desakkan sama kayak di kereta, tetapi ini lebih panas," tutur Dewi.

(Baca juga: Perhatikan 9 Tips Ini Sebelum Naik Pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta)

Dari pantauan di lapangan, shuttle bus ini cukup banyak ditunggu oleh penumpang di Terminal 2.

Beberapa kali penumpang yang membawa banyak barang kehabisan tempat dan menaruh koper serta tasnya di bagian tengah bus yang merupakan tempat penumpang lain berdiri apabila tidak mendapatkan tempat duduk.

Kompas TV Pengelola Bandara Antisipasi Lonjakan Penumpang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com