BEKASI, KOMPAS.com — Pada hari pertama masuk kerja seusai libur Lebaran, Senin (11/7/2016), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memimpin apel pagi di halaman Kantor Wali Kota Bekasi.
Sebelum menyampaikan amanatnya pada apel pagi tersebut, dia menegur dan memanggil seorang PNS yang tidak tertib selama apel berlangsung. Pria yang akrab disapa Pepen itu pun meminta PNS tersebut berdiri di depan, tidak jauh dari tempatnya berdiri.
"Saya suruh berdiri ini, dalam keadaan siap beliau saya perhatikan (tidak tertib). Ada juga beberapa," ujar Pepen saat memberikan amanat apel, Senin pagi.
Menurut dia, perilaku tidak tertib saat sikap siap dalam apel pagi memang persoalan sepele. Namun, perilaku tersebut merupakan bagian dari karakter yang harus diubah.
"Persoalannya sepele, tapi ini bagian dari karakter yang harus diubah mindset-nya. Tentunya yang namanya aparatur ada norma-norma dan etika, baik kepegawaian maupun juga aturan-aturan lain," kata dia.
Dalam amanat yang disampaikan, Pepen menekankan pentingnya mengubah karakter negatif sebagai PNS. Sebab, PNS merupakan pelayan yang harus melayani masyarakat.
"Yang utamanya adalah bagaimana kita mengubah cara berpikir, mindset, karakter yang sudah menahun, yang sudah akut, secara bertahap," ucap Pepen.
"PNS sebagai pelayan, kita yang melayani. Kita harus mampu membuat masyarakat enjoy menikmati semua proses pelayanan," lanjut dia.
Dalam apel pagi itu, Pepen juga meminta semua PNS yang hadir untuk saling memaafkan dan bersilaturahim, baik sebagai aparatur pemerintahan maupun proses interaksi sosial sebagai pribadi. Apel pagi diakhiri dengan halalbihalal semua PNS di lingkungan Pemkot Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.