Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayan Heran Saat Jessica Langsung Membayar Pesanannya di Kafe Olivier

Kompas.com - 20/07/2016, 13:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Marlon Alex Napitupulu, pelayan Kafe Olivier, menyampaikan bahwa jarang ada pengunjung di kafe tersebut yang langsung membayar pesanannya.

Bahkan, kata Marlon, hampir tak ada pengunjung yang melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, saat Jessica Kumala Wongso hendak langsung membayar pesanannya di Kafe Olivier, Marlon heran.

Jessica memesan dua minuman coktail dan satu es kopi vietnam pada Rabu (6/1/2016).

"Dia (Jessica) minta close bill, saya tanya, 'Kenapa langsung bayar, Kak? Kan minumannya belum jadi'. 'Saya (Jessica) mau traktir teman-teman saya'," ulang Marlon saat menyampaikan keterangannya sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

(Baca juga: Kamera CCTV Terhalang Pembatas dan Tanaman Meja Jessica di Kafe Olivier)

Berdasarkan keterangan saksi dalam persidangan sebelumnya, Jessica hendak bertemu dengan tiga kawannya, yakni Mirna, Hani alias Boon Juwita, dan Vera di Kafe Olivier.

Hari itu, Jessica pun diantar Marlon ke kasir untuk membayar pesanan. Dalam persidangan, Marlon kembali menyatakan bahwa pembayaran langsung oleh tamu sangat jarang terjadi di Kafe Olivier.

"Bukan standarnya sih. Dia yang meminta untuk close bill. Kalau untuk close bill itu jarang dan mungkin tidak pernah," sambung Marlon.

Tamu, lanjut Marlon, biasanya hanya membayar dana pertama (DP) apabila ingin mentraktir teman. Apabila sudah selesai, maka tamu akan melunasi pembayaran.

(Baca juga: Jessica Terpaksa Memilih Meja Nomor 54 di Kafe Olivier)

Adapun Mirna meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU mendakwa Jessica dengan dakwaan tunggal, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kompas TVRekaman CCTV Memperlihatkan Jessica Membawa Paperbag
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com