Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Mirna Sebut soal Uang Rp 140 Juta untuk Barista Olivier dari Mantunya "Hoax"

Kompas.com - 28/07/2016, 14:41 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, menanggapi uang Rp 140 juta yang disebut diberikan menantunya, Arief Soemarko, kepada barista Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, untuk membunuh Mirna. Menurut Darmawan, hal tersebut tidak benar.

"Hoax, itu bohong," ujar Darmawan sebelum persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).

Darmawan menyebut, keterangan uang Rp 140 juta berasal dari berita acara pemeriksaan (BAP) psikolog, bukan penyidik. Dari informasi yang diterima Darmawan, saat itu Rangga diminta bercerita. Rangga menyebut, ada orang yang menjelek-jelekkannya.

"Kata Rangga, 'Ada yang ngejelek-jelekin saya'. Si Arief suaminya Mirna katanya ngasih duit Rp 140 juta untuk bunuh istrinya," kata dia.

Rangga pun sudah melaporkan itu ke Jatanras Polda Metro Jaya sebagai pencemaran nama baik. Untuk membuktikan bahwa uang Rp 140 juta itu hoax, Darmawan hari ini membawa sebuah amplop coklat berisi bukti rekening milik Rangga.

"Kan yang penting buku rekening dia, dua bulan, enggak ada apa-apa," ucap Darmawan.

Darmawan hanya membuka isi amplop tersebut. Namun, dia tidak menunjukkan tulisan yang tercetak di dalam kertas tersebut. Darmawan buru-buru masuk ke dalam ruang sidang untuk menyaksikan sidang lanjutan kasus kematian anaknya dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Sebelumnya, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menyebut Rangga menerima uang Rp 140 juta dari Arief. Hal itu diungkapkan Otto pada sidang lanjutan Jessica, Rabu (27/7/2016).

"Rangga itu mengaku sama dokter waktu diperiksa, dia juga mengiyakan kalau dia menerima transfer dari Arief untuk membunuh Mirna. Rangga mengiyakan, dan itu ada dalam BAP (berita acara pemeriksaan) polisi. Kami bukan mengada-ada," kata Otto.

Menurut Otto, dari data yang dia miliki, seseorang mengaku polisi sempat mendatangi kafe dan mencari orang yang bernama Rangga. Orang itu mengatakan bahwa Rangga adalah suruhan Arief yang ditugaskan untuk meracuni Mirna.

Kompas TV Pegawai Olivier Kembali Bersaksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com