Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dwi Ratna Resmi Gantikan Sanusi di DPRD DKI

Kompas.com - 11/08/2016, 16:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta telah memiliki anggota baru untuk menggantikan Mohamad Sanusi. Dia adalah Dwi Ratna.

Ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (11/8/2016), Dwi mengaku mulai bergabung dengan Partai Gerindra pada 2013. Dalam kesehariannya, ia berprofesi sebagai pengusaha.

"Saya gabung di partai tahun 2013 atas panggilan hati," ujar Dwi.

Dwi ditunjuk menjadi anggota DPRD DKI untuk menggantikan Sanusi melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW). Sanusi di-PAW menyusul ditetapkannya ia sebagai tersangka kasus suap terkait pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi di Teluk Jakarta.

Dwi merupakan peraih suara terbanyak ketiga di daerah pemilihan DKI Jakarta 6 pada Pemilu Legislatif 2014. Di Dapil 6, caleg peraih suara terbanyak ditempati oleh Sanusi, Syarif, disusul Dwi. Karena Syarif sudah duduk di DPRD DKI, maka Dwi lah yang kemudian masuk untuk menggantikan Sanusi.

"Jadi secara undang-undang memang sudah ditentukan siapa caleg yang seharusnya menggantikan Pak Uci (Sanusi)," ujar Dwi.

Pelantikan Dwi sebagai anggota DPRD DKI yang baru dijadwalkan akan dilangsungkan Jumat (12/8/2016) besok. Namun, Dwi mengaku belum mendapatkan surat penugasan penempatanya di tingkat komisi.

"Tapi apapun yang ditunjuk oleh partai saya akan siap. Kalau dari pimpinan partai menunjuk saya di komisi apapun saya pasti akan bekerja," ujar Dwi. (Baca: Pengganti Sanusi Perkenalkan Dirinya ke Ketua DPRD DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com