Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Pengangkut Kepala Pesawat Buatan BJ Habibie Ditilang

Kompas.com - 11/08/2016, 18:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk pengangkut kepala pesawat tersangkut di kolong flyover Semanggi, Kamis (11/8/2016) siang. Kepala pesawat tersebut merupakan bikinan mantan Presiden RI BJ Habibie yang rencananya akan dipamerkan di Museum Gajah atau Museum Nasional.

Kasat Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sakat, mengatakan sopir truk tersebut dikenakan sanksi tilang lantaran menyalahi aturan tentang jam operasional kendaraan berat di ruas jalan protokol.

Menurut Sakat, kendaraan berat hanya boleh melintas di ruas jalan protokol di atas pukul 22.00 WIB.

"Kami kenai sanksi tilang karena menyalahi jam operasional kendaraan berat," ujar Sakat.

Ia menjelaskan, truk tersebut dilengkapi surat jalan untuk mengangkut kepala pesawat tersebut. Sopir juga tidak bermasalah dengan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Kalau surat-suratnya lengkap, surat jalan ada, SIM dan STNK juga ada. Cuma dia melanggar jam operasional saja," ucapnya.

Namun ia menambahkan sopir dan truk tersebut tidak ditahan. Ia hanya menyarankan kepada sopir truk agar tidak melintasi bawah jembatan lagi agar hal serupa tidak terulang.

"Enggak ditahan, kami sarankan jangan lewat kolong jembatan aja agar tidak nyangkut lagi," kata Sakat.

Salah seorang petugas lalu lintas yang berada di lokasi kejadian, Bripka Ramli, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 11.44 WIB. Truk tersebut datang dari arah Cawang dan menuju arah Bundaran HI. Namun, saat memasuki kolong flyover Semanggi, truk tersebut tersangkut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com