Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Risma Tidak Jadi Maju, Jaklovers Tidak Akan Dukung Calon Lain

Kompas.com - 13/08/2016, 17:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas pendukung Tri Rismaharini, Jaklovers, mengaku tidak akan mendukung calon lain selain Risma pada Pilkada 2017. Sebab, terbentuknya komunitas tersebut untuk mendukung Risma memimpin Jakarta.

"Kalau untuk pertanyaan itu, dengan tegas kami jawab tidak. Dari awal Jaklovers ini diinisiasi dan kepanjangan dari Jakarta Love Risma. Jadi sosok yang kami percaya untuk bisa pegang Jakarta adalah Risma," ujar Koordinator Jaklovers, Sherly Anavita di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

Sherly mengatakan, jika nantinya Risma tidak jadi maju dalam Pilkada DKI 2017 pihaknya akan menerimanya dengan besar hati. Namun, kembali ia menegaskan bahwa suara dari Jaklovers akan dialihkan ke sosok lain.

"Ketika dia bilang tidak di pintu akhir dan pintu itu ditutup, ya kami akan tetap fair sebagai masyarakat untuk tetap dukung pemilihan ini. Tapi tidak menjadikan suara Jaklovers ini dialihkan ke sosok lain. Tetap risma," ujarnya.

Sherly tidak mempermasalahkan mengenai partai politik apa yang akan dikendarai Risma pada Pilkada nanti. Selain itu, mengenai siapa pasangannya, Jaklovers tidak mempermasalahkan hal itu.

"Justru dari kendaraan mana tak masalah, yang penting Rismanya. Dipasangkan dengan siapa kami akan tetap dukung selama itu baik, artinya tak mengurangi, baik itu citra elektabilitas maupun marwah Ibu Risma ini, maka kami akan tetap dukung," kata dia.

Kompas TV Risma Geram dengan Pernyataan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com