Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Kontraktor Tak Menduga T3 New Soekarno-Hatta Tergenang Air

Kompas.com - 15/08/2016, 10:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk Suradi mengaku tidak menduga bangunan Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta akan tergenang oleh air got pada Minggu (14/8/2016) lalu.

PT Wijaya Karya merupakan leader konsorsium Kawahapejaya Indonesia (KSO) yang mengerjakan pembangunan Terminal 3 New.

"Kami memperkirakan, enggak sampai segitunya. Ternyata, terjadi luapan itu. Kami masih mengecek di bawah situ ada apa, apakah ada endapan lumpur atau apa," kata Suradi saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/8/2016).

Menurut Suradi, genangan hingga air got yang luber kemarin terjadi akibat terlalu banyak air yang masuk ke saluran pembuangan dalam waktu bersamaan. Saking banyaknya debit air yang masuk, membuat aliran air menuju pipa pembuangan terhambat sampai air meluap keluar dan menyebabkan genangan.

"Ada debit air dari atas, dari talang, dan dari sekitar (T3) juga masuk air, sementara buangan keluar kan ketahan, ditambah tekanan dari atas, pasti air akan balik lagi ke atas," ujar Suradi.

Meski begitu, Suradi meyakini, pembuatan sistem saluran air dan bak-bak kontrol di Terminal 3 New sudah memenuhi persyaratan. Bahkan, kapasitas bak kontrol tempat menampung air didesain berdasarkan pengalaman curah hujan puluhan tahun terakhir.

"Secara teknis, sudah dihitung 50 tahunan itu, 50 tahunan curah hujannya. Mungkin yang kemarin agak berbeda," ujar Suradi.

Sebagai tindak lanjut dari peristiwa tersebut, tim KSO akan mengusulkan pembuatan sodetan dari bak kontrol dan memotong jalan yang akan dikerjakan mulai Senin malam. Pengerjaan direncanakan mulai dari pukul 23.00 sampai 05.00 setiap hari hingga rampung.

Selain itu, tim juga akan membuat by pass talang dari atap langsung ke saluran drainase terbuka di sebelah luar. Hal itu dilakukan untuk mengurangi aliran yang masuk ke drainase di bawah lantai bangunan terminal.

Foto-foto kondisi Terminal 3 New yang tergenang air ramai diunggah di media sosial sebelumnya.

Para pengguna jasa bandara mengeluhkan hal tersebut karena mengganggu kenyamanan, terutama bagi penumpang Garuda Indonesia penerbangan domestik yang pertama kali menggunakan terminal itu.

Kompas TV Terminal 3 Bandara Soetta Tergenang Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com