Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 14.981 Ekstasi yang Disembunyikan Dalam Kemasan Makanan Kucing

Kompas.com - 22/08/2016, 15:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang kurir narkoba berinisial OD alias Odi (55) di sebuah apartemen di kawasan Cikokol, Kabupaten Tangerang, Banten. Dari tangan OD polisi menyita 14.981 butir pil ekstasi dari jaringan narkoba Medan.

Wakil Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Wahyu Bintono, mengatakan OD merupakan kurir yang hanya bertugas sebagai penerima barang haram itu di Jakarta. Dari Medan, belasan ribu pil ekstasi tersebut dikemas di dalam empat bungkus pakan kucing.

"Pil ekstasi ini disembunyikan dengan di bungkus dikemasan makanan kucing. Satu bungkus berisi 5 ribu butir ekstasi. Dia dibayar Rp 5 juta per 5.000 butir," ujar Wahyu Bintono di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/8/2016).

Wahyu menjelaskan, OD sudah menjadi kurir sejak April 2016. Pada pengiriman terakhir, OD mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang kurir di Medan yang saat ini masuk Daftar Pencarian Orang.

"Pelaku mendapatkan arahan dari Medan untuk dikemanakan barang tersebut. Menurut pengakuannya, dia bertemu kurir dari Medan di Daan Mogot dan sudah empat kali dalam empat bulan ini melakukan transaksi," ucapnya.

Wahyu menuturkan, dari pengakuan OD bandar besarnya berada di Medan dengan inisial VL. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap VL.

"Pelaku mengaku mendapatkan barang dari VL asal Medan yang saat ini DPO. Polisi menduga masih ada dua orang lagi di atas pelaku yang saat ini masih kami dalami," kata dia.

Selain mengamankan 14.981 butir pil ekstasi dari tangan OD polisi menyita tiga bungkus plastik yang berisi sabu seberat 297,21 gram.

OD ditangkap di Apartemen The Modern Golf Tower Hijau di Jalan Hartono Raya, Babakan, Cikokol, Kabupaten Tangerang pada Kamis lalu. Di terancam dibui paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, atau denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com