Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Korban Luapan Waduk Rawa Babon

Kompas.com - 30/08/2016, 15:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Luapan Waduk Rawa Babon, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, menyebabkan banjir di permukiman sekitar waduk. Warga yang rumahnya terendam menyebut banjir kali ini sebagai yang terparah.

Bowo (50), warga RT 01 RW 08 Kelapa Dua Wetan misalnya. Ia baru kembali ke rumahnya pada Selasa (30/8/2016) setelah mengungsi sejak Minggu (28/8/2016) ke rumah keluarga di
Pondok Gede. Akibat rumahnya terendam, Bowo juga terpaksa tak berangkat kerja.

"Ini saya baru pulang sama istri dan anak, habis ngungsi di rumah keluarga," kata Bowo, saat ditemui di rumahnya di sekitar Waduk Rawa Babon, Selasa (30/8/2016).

Bowo melanjutkan, air di rumahnya mulai surut sekitar Selasa pagi. Air mulai surut setelah petugas menangani longsor di pintu air di sisi utara waduk tersebut.

"Sekarang sedang bersih-bersih ngepel rumah dari lumpur," ujar Bowo.

(Baca: Ini Penyebab Banjir di Sekitar Waduk Rawa Babon)

Warga lainnya, Dian Kusmandari, mengatakan, aktivitas warga jadi terganggu akibat banjir ini. Ia menyebutkan bahwa warga kesulitan menggunakan kamar mandi, termasuk untuk BAB, dan kegiatan rumah tangga lainnya.

Dian juga harus mengungsikan seorang anaknya ke rumah keluarga supaya tetap dapat bersekolah. Banjir juga menyebabkan warga terkena penyakit kulit seperti kutu air dan gatal-gatal.

"Saya tinggal 26 tahun di sini baru kali ini banjir yang paling besar," ujar Dian.

Meski banjir mulai surut, namun halaman rumah Dian masih tergenang air hingga sekitar 10 sentimeter. Sebuah show room mobil bekas di pinggiran waduk juga masih terendam berikut 14 mobil berbagai merek di dalamnya.

Banjir terparah di lokasi itu terjadi di show room tersebut karena letaknya berada di pinggir waduk. Ketinggian air di lokasi itu sekitar 20-40 sentimeter. Pemilik show room menolak diwawancarai terkait kerugian akibat banjir ini.

Lurah Kelapa Dua Wetan Budy Hartati mengatakan, sebanyak 35 rumah di RT 01, RT 02, dan RT 03 di RW 08 terkena dampak banjir akibat meluapnya Waduk Rawa Babon.

Bantuan logistik untuk warga sudah diserahkan sejak kemarin. Setelah gorong-gorong di pintu air yang tertimbun longsor diatasi, air yang merendam permukiman warga sudah mulai surut.

"Sekarang air sudah mulai surut. Diharapkan pukul 15.00 air bisa surut," ujar Budy.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com