Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Perampokan dan Penyanderaan di Pondok Indah...

Kompas.com - 03/09/2016, 17:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi membekuk dua perampok rumah mewah di kawasan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9/2016). Rumah tersebut milik Asep Sulaiman, pensiunan PT Exxon Mobil.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan, perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, pembantu rumah tersebut, yang bernama Reni, sedang keluar rumah, dan pada saat kembali dibuntuti oleh kedua pelaku.

"Setelah masuk ke dalam rumah itu, pembantu sempat ditodong senjata api, kemudian disuruh untuk menyampaikan kepada bosnya," ujar Moechgiyarto di lokasi, Sabtu siang.

Mendapat ancaman, lanjut Moechgiyarto, Reni langsung menggedor pintu kamar majikannya. Pemilik rumah yang bernama Asep merasa curiga karena Reni menggedor pintu sambil menangis. Ia pun tak membukakan pintu kamarnya.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di sekitar rumah mewah tempat perampokan di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Polisi berhasil meringkus dua orang pelaku dan menyelamatkan empat orang penghuni rumah.
(Baca: Inilah Sosok Terduga Penyandera dan Perampok Rumah Pondok Indah)

"Di situ justru pelaku rusak jendela dan pemilik rumah sempat mukul pakai tangga. Akhirnya, supaya tidak terjadi keributan, dibukalah. Ternyata, di sana sempat terjadi pemintaan dompet dan handphone," kata Moechgiyarto.

Setelah mengetahui pemilik rumah sudah dikuasai, kedua pelaku pun sempat memerintahkan Reni untuk membuat mi. Di situlah Reni melarikan diri ke luar rumah.

"Pukul 09.00 WIB, kami baru mendapat laporan dari petugas satpam kompleks dan kami langsung mendatangi lokasi," ucapnya.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Polisi berjaga di dekat rumah yang dirampok di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Polisi berhasil meringkus dua orang pelaku dan menyelamatkan empat orang penghuni rumah.
(Baca: PRT Korban Perampokan di Pondok Indah Kabur Saat Diminta Buat Mi oleh Pelaku)

Moechgiyarto menuturkan, mengetahui pelaku bersenjata api, polisi pun mencoba berkomunikasi agar mereka menyerahkan diri. Namun, mereka tak kunjung keluar rumah untuk menyerahkan diri sehingga polisi masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saat dibekuk, tidak ada perlawanan dari pelaku. Namun, kami memang sempat mendobrak pintu depan rumah," ujarnya.

Saat ini, kedua pelaku yang berinisial AJ dan S telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu senjata api Walther PPK lengkap dengan peluru berkaliber 32 milimeter.

Kompas TV Kronologi Penyanderaan di Pondok Indah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com