Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mirna Kejang-kejang, Jessica Mengaku Ingin Telepon Ambulans, tetapi...

Kompas.com - 28/09/2016, 12:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, mengaku ingin menelepon ambulans saat melihat Mirna kejang-kejang seusai meminum es kopi vietnam yang dipesannya.

Tetapi, hal itu tidak dilakukan Jessica karena ia mengaku tak tahu nomor telepon ambulans.

"Refleks saya mau telepon ambulans, tetapi saya tidak tahu nomor teleponnya," ujar Jessica saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

(Baca juga: Jessica Ungkap Alasannya Tidak Hadiri Pemakaman Mirna)

Jessica pun menyebut Hanie Juwita Boon, teman Mirna dan dirinya, berkata tengah menelepon suami Mirna, Arief Sumarko.

"Saya bingung juga saya mesti ngapain," sambung dia.

Jessica juga mengaku langsung berdiri saat banyak orang menghampiri meja 54, atau meja tempat mereka minum kopi bersama. 

Ia mengaku tidak ingat apakah ada orang yang menyuruhnya berdiri atau tidak.

"Saya refleks, saya berdiri, ngasih orang itu masuk, duduk di tempat saya yang pertama," ucap dia.

(Baca juga: Jessica Mengaku Kebingunan Lihat Reaksi Mirna Setelah Minum Es Kopi Vietnam)

Kepada majelis hakim, Jessica mengaku sempat menanyakan kondisi Mirna saat temannya itu kejang-kejang.

Ia mengaku sempat menggoyangkan tubuh Mirna di bawah meja.

Menurut dia, aktivitasnya yang menggoyangkan-goyangkan tubuh Mirna itu mungkin tidak terekam CCTV karena dilakukan di bawah meja. 

Kompas TV Fakta Lain dari Kehidupan Jessica Wongso
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com