Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Penipu Berkedok Pemberi Lowongan Kerja Ditangkap di Jakarta Timur

Kompas.com - 30/09/2016, 19:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Fandi (24), Sheylla (28), Lindsay (36), dan Ledi (40), terduga pelaku penipuan berkedok lowongan kerja diamankan jajaran Polres Jakarta Utara, saat menjalankan aksinya di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016). Para pelaku membuka sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja bernama PT Trinanda Bayo Perkasa.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman menjelaskan, penipuan yang dilakukan para pelaku mengatasnamakan sebuah perusahaan otomotif ternama untuk menarik minat korbannya.

Yuldi menyampaikan, para pelaku menyebarkan lowongan kerja palsu melalui pesan singkat dan media sosial.

"Mereka melakukannya melalui media sosial, WhatsApp, BB (Blackberry), dan melalui SMS yang mana isinya adalah bahwa PT Toyota membuka lowongan pekerjaan melalui media sosial. Nah banyak warga yang menindaklanjuti," ujar Yuldi, di Mapolres Jakarta Utara, Jumat sore.

Untuk menutupi aksi penipuan tersebut, para pelaku membuat tahapan seleksi menyerupai tahapan dalam proses seleksi lamaran kerja yang sebenarnya. Proses tersebut yaitu seleksi administrasi, psikotes, dan tes kesehatan.

Namun bedanya, untuk setiap tahapan dikenakan biaya. Pada tahap administrasi atau pendaftaran, korban diminta membayar uang sebesar Rp 15.000. Pada tahap psikotes, korban diminta membayar sebesar Rp 150.000, sedangkan tahap tes kesehatan diwajibkan membayar sebesar Rp 800.000.

Keempat pelaku membuka dua kantor yang berada Jalan Dewi Sartika dan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Untuk penipuan berkedok perusahaan otomotif, para pelaku telah melakukan aksi tersebut selama tiga bulan.

"Kerugian para korban dipastikan mencapai ratusan juta. Kami masih dalami apakah perusahan tersebut terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja, tapi saya pastikan mereka tidak ada hubungannya dengan perusahaan (otomotif) tersebut," ujar Yuldi.

Dari penangkapan para pelaku, petugas mengamankan ratusan lamaran para korban penipuan beserta beberapa laptop yang digunakan para pelaku untuk menjalankan aksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com