JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku ingin menyatu dengan warga Jakarta.
Bersama kelompok relawannya, "Dulure Djarot", dia ingin mewujudkan hal itu dengan shalat berjemaah dari satu kampung ke kampung yang lain.
"Itu adalah salah satu cara. Shalat subuh keliling, shalat magrib keliling, atau shalat Jumat misalnya," ujar Djarot usai acara deklarasi "Dulure Djarot" di Jalan Batu, Gang Arab, Pasar Minggu, Rabu (5/10/2016).
(Baca juga: Kader PPP, PAN, dan PKB Juga Ikut dalam Deklarasi Dulure Djarot )
Djarot mengatakan, usai shalat berjemaah, dia dan warga bisa berkumpul terlebih dahulu. Kemudian mereka bisa membicarakan permasalahan Jakarta bersama-sama.
Dengan cara itu, Djarot juga berharap bisa mendengar banyak masukan dari warga Jakarta.
"Kita nih kuat-kuatan sikil (kaki) saja. Adu jalan loh. Lah piye, duit ora nduwe, yang ada hanya niat baik," ujar Djarot.
Jika Djarot dan "Dulure Djarot" ingin melakukan shalat berjemaah keliling kampung, bakal calon gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, sudah lebih dulu punya rencana bersama Teman Ahok.
Relawan pendukung Basuki itu akan menggelar acara makan bersama Ahok.
Adapun "Dulure Djarot" merupakan kelompok relawan Djarot yang dideklarasikan malam ini.
(Baca juga: Munculnya Kelompok Relawan "Dulure Djarot"... )
Ketua "Dulure Djarot", Eri Purnomo, mengatakan bahwa relawan yang tergabung dalam kelompok ini berasal dari berbagai macam latar belakang profesi, seperti pedagang kaki lima, tukang potong rambut, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga.
Mereka akan membantu memenangkan pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI 2017.