JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda saat bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menemui masyarakat di Koja, Jakarta Utara, Selasa (11/10/2016).
Tak ada pengawalan ketat seperti saat dia lari pagi di Taman Margasatwa Ragunan pada Minggu kemarin. Saat itu, putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono itu dikawal ketat oleh enam petugas keamanan sepanjang berlari.
Saat berkunjung ke Rusunawa Sindang dan Pasar Sindang, Agus dan istrinya, Annisa Pohan, tampak tanpa pengamanan. Keduanya tak canggung berdekatan dengan warga. Jarak antara Agus dan warga pun cukup dekat.
Para warga bisa bersalaman dan berfoto langsung dengan Agus tanpa dihalang-halangi. Dengan terbuka, Agus dan Annisa melayani permintaan-permintaan tersebut.
Juru bicara Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi, mengatakan, sebenarnya tak ada ketentuan dari tim pemenangan untuk menjaga jarak dengan masyarakat.
Namun, Rico mengakui, seragam dari tim pemenangan Agus-Sylvi terkesan militeristik. Apalagi beberapa di antaranya berbadan besar. Sehingga kerap kali dipersepsikan sebagai pasukan pengamanan presiden (paspampres) atau pengawal.
"Sebenarnya tidak. Itu bagian dari tim Mas Agus," kata Rico.
Menurut Rico, Agus memiliki sensitivitas tinggi dan mendengar aspirasi agar lebih dekat dengn masyarakat. Oleh karena itu, Agus memerintahkan agar tim pemenangannya tak terlalu dekat saat berada di masyarakat.
"Mas Agus ingin menyatu demgan masyarakat. Tapi bukan berarti kondisi kemarin jaga jarak," ucap Rico.