Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sophia Latjuba Saat Semobil dengan Ahok

Kompas.com - 18/10/2016, 17:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Sophia Latjuba, yang kini jadi salah satu juru bicara tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017,  sempat berada satu mobil dengan Ahok dalam perjalanan dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara menuju Balai Kota, Selasa (18/10/2016) siang.

Sophia kemudian menceritakan pengalamannya itu setelah tiba di Balai Kota. Ia mengatakan selama dalam mobil, ia banyak mendengar cerita tentang banyak hal dari Ahok, dari urusan kebijakan hingga ketuhanan.

"Kami bicara soal RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak), tiba-tiba ke food stadion, tiba-tiba bisa bicara teologi, wah luar biasa sekali," kata Sophia.

Sophia merupakan salah satu juru bicara yang nantinya akan terlibat dalam kampanye pemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017. Masa kampanye  baru akan dimulai pada 25 Oktober 2016.

Selama masa-masa jelang kampanye pilkada, Sophia mengaku perlu banyak belajar banyak isu. Hal itulah yang membuatnya memutuskan ingin terus ikut dalam kegiatan Ahok dalam beberapa hari ke depan.

"Memang rencananya semakin banyak bertemu saya harapkan semakin banyak tahu bagaimana visi dan misi beliau, termasuk program kerja. Apa yang sudah dikerjakan. Karena itu saya rencananya akan sampai sore di sini," kata Sophia.

Selasa pagi, Sophia menghadiri acara peresmian RPTRA di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Pada kesempatan itu, ia mengaku takjub melihat antisiasme warga terhadap Ahok.

"Saya sudah perkirakan akan ramai, tapi tidak seramai itu, tidak sepenuh itu, tidak seantusias itu warga setempat. Jadi sesuatu yang jarang saya lihat, warga luar biasa sambutannya buat Pak Ahok," kata Sophia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com