Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polrestro Tangerang Selidiki Kematian Tak Wajar Murid SD di Ciledug

Kompas.com - 23/10/2016, 21:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Polres Metro Tangerang menyelidiki penyebab kematian salah satu murid SD, DF (7), di Larangan Indah, Ciledug, Kota Tangerang.

DF diketahui meninggal dunia dengan cara dan kondisi yang tidak wajar pada Kamis (22/10/2016) dini hari.

"Kami memang sedang mendalami penyebabnya. Dari informasi sementara, telinga DF mengeluarkan darah dan di beberapa bagian tubuhnya terdapat seperti bekas luka," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema saat dihubungi pewarta, Minggu (23/10/2016).

(Baca juga: Polisi Selidiki Tewasnya Pelajar SD yang Tertimpa Papan Mading)

Untuk mencari tahu lebih lanjut penyebab DF meninggal dunia, Irman mengaku telah berkunjung ke kediaman bocah tersebut dan menemui orangtuanya, tadi siang.

Adapun informasi awal terkait dugaan kematian DF yang tidak wajar ini didapat dari salah satu orangtua teman DF di sekolah.

"Kami sedang memeriksa orangtua DF. Ada informasi kalau DF mendapat penganiayaan, tetapi itu belum dapat dipastikan. Kami masih melakukan pendalaman," kata Irman.

Secara terpisah, bibi DF yang akrab disapa Eneng menyampaikan, DF sehari-hari tinggal dengan ayah kandung dan ibu tirinya di rumah kontrakan kawasan Ciledug.

Kini, jenazah DF telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober yang terletak di dekat Perumahan Puribeta, Kamis malam.

"Sebelum DF meninggal, dia itu kejang-kejang. Badannya panas. Sudah dibawa ke rumah sakit tapi tetap panas, enggak ketolong," kata Eneng.

(Baca juga: Jadi Tersangka Pencabulan Siswinya, Oknum Guru SD Tidak Ditahan)

Di kalangan orangtua murid tempat DF bersekolah, sempat beredar foto-foto DF dengan luka di wajah dan sejumlah bagian di tubuhnya.

Foto itu diambil oleh salah satu guru DF di sekolah. Guru yang sama pula mengungkapkan bahwa dia sering mendengar DF mengeluh kesakitan karena habis dipukul di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com