Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Berpengalaman Menurut Cagub-Cawagub DKI

Kompas.com - 02/11/2016, 09:10 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memantik perdebatan soal kriteria pemimpin. Menurut Anies, Jakarta harus dipimpin figur baru dan berpengalaman.

"Jangan pilih calon yang berpengalaman tanpa kebaruan. Jangan pula pilih calon yang baru tanpa pengalaman. Kita pilih yang baru dan yang berpengalaman," kata Anies saat bertemu relawan pendukungnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (30/11/2016).

(Baca: Anies Baswedan Ibaratkan Memilih Pemimpin seperti Memilih Sopir Bus Berpengalaman)

Sementara itu, Sandiaga lebih spesifik mengatakan cagub yang tidak berpengalaman. Menurut dia, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni baik, tetapi tidak berpengalaman.

Selain itu, Sandiaga meminta masyarakat tidak memilih Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"(Calon) nomor 1 baik, tetapi belum berpengalaman. Nomor 2 ya jangan dipilihlah. Kalau nomor 3 itu baik dan berpengalaman. Jadi, pilih nomor berapa ibu-ibu? Nomor 3," kata Sandiaga di hadapan puluhan ibu dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Jannah, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).

Agus menanggapi santai sindiran yang diucapkan Anies dan Sandiaga. Menurut dia, sindiran soal dirinya tak berpengalaman tak berdasar.

Agus berpandangan, pengalaman tidak dilihat dari durasi seseorang telah hidup dan menjalani kehidupannya. Pengalaman, menurut dia, dibangun dalam semangat membawa perbaikan bagi masyarakat sekelilingnya.

Oleh karena itu, Agus memilih menyikapi sindiran itu sebagai lecutan untuk berjuang dengan kekuatan penuh. Energinya, menurut dia, dihabiskan untuk memperjuangkan masyarakat yang membutuhkan dan menginginkan perubahan.

"Pengalaman tidak dilihat dari usia. Usia muda justru bisa membawa berbagai kreativitas, pemikiran, visi yang baik untuk kemajuan," kata Agus di Is Plaza, Jakarta Timur, Selasa.

Sementara itu, calon gubernur yang maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tak mau berkomentar banyak soal sindiran atau seruan Sandiaga yang meminta masyarakat tidak memilih Ahok-Djarot. Ahok hanya tersenyum dan menganggap ucapan Sandiaga itu sebagai sesuatu yang wajar.

"Bebas, namanya juga kampanye, he-he," ujar Ahok di rumah pemenangannya di Jalan Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.

(Baca: Sandi: Nomor 1 Baik tetapi Tak Berpengalaman, Nomor 2 Jangan Dipilihlah)

Kompas TV Pengaruh Kampanye Hitam di Media Sosial

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com