Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" yang Membuat Djarot Beristigfar...

Kompas.com - 02/11/2016, 09:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berkampanye dengan blusukan di kawasan Pesing Koneng, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (1/1/2016).

Djarot menyusuri gang sempit di pinggir rel kereta api Pesing. Dia terus menyusuri gang hingga menemui permukiman padat penduduk yang berdiri di bantaran Kali Pesing.

Di sana, Djarot melihat-lihat keadaan kali yang sudah dangkal dan masih dipenuhi sampah. Berulang kali, dia menggelengkan kepalanya. Dia langsung berbincang dengan warga setempat mengenai permasalahan di sana.

Kepada Djarot, warga mengaku rumahnya kerap kebanjiran. Hanya, warga juga menolak tempat tinggal mereka digusur. Sebab, mereka mengaku memiliki kelengkapan sertifikat. Djarot berjanji akan memprioritaskan normalisasi Kali Pesing jika memenangi kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, saat berkampanye ke Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).
"Makanya, saya bilang sama tokoh di sana, ini nanti ada alat berat masuk, berarti mereka akan kena normalisasi sungai karena mau dipasang dinding turap dan mereka setuju," kata Djarot.

Pembangunan dinding turap ialah untuk mencegah luapan air Kali Pesing ketika hujan deras mengguyur. Kemudian, nantinya Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun jalan inspeksi lengkap dengan lampu LED.

Jika warga memiliki sertifikat kepemilikan lahan dengan lengkap, mereka tidak akan direlokasi ke rumah susun. Nantinya, permukiman mereka akan direvitalisasi. Djarot menyatakan, penataan permukiman paling baik adalah dengan membangun rumah secara vertikal.

"Makanya, kami butuh dialog. Tentunya kalau rumah mereka bagus, kan senang juga," kata Djarot.

Terkejut lihat banyak anak kecil

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, saat berkampanye ke Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).
Setelah membicarakan rencana normalisasi Kali Pesing, Djarot terkejut melihat banyaknya anak kecil di sana. Selama Djarot menyusuri satu gang ke gang lainnya, anak kecil terus mengikuti langkah mantan Wali Kota Blitar itu.

Djarot pun mengimbau warga agar tidak "memproduksi" banyak anak.

"Ya ampun tiap orang di sini kok punya anaknya 4 sampai 5 anak," kata Djarot.

Setelah itu, Djarot terlihat berbincang dengan ibu-ibu di sana. Dengan menggunakan bahasa Jawa, Djarot meminta agar ibu-ibu di sana melaksanakan program Keluarga Berencana atau KB. Ia mengimbau agar tiap pasangan memiliki anak maksimal dua orang.

"Bapaknya juga jangan terlalu nafsu bikin anak terus. Istrinya juga cukup satu, jangan banyak-banyak," kata Djarot.

Dia tambah terkejut ketika menemui satu rumah ditempati oleh 26 jiwa. Djarot langsung menggelengkan kepalanya sambil mengucap kalimat istigfar. Sebab, rumah yang mereka tempati terlihat semipermanen dan berukuran kecil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com