JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Sylviana Murni menyampaikan keyakinannya bahwa semua pemilih di Ibu Kota akan segera mendapatkan KTP elektronik atau e-KTP.
Sylviana mengatakan, sistem berbasis IT yang digunakan oleh pemerintah untuk membuat e-KTP akan memudahkan para petugas untuk untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, ada sekitar 500.000 daftar pemilih sementara yang belum mendapatkan e-KTP.
"Saya yakin ya (bisa diatasi), karena saya dulu mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Kita pasti bisa karena sudah punya sistem, dan KPUD (Jakarta) sudah menginformasikan dengan baik," ujar Sylviana saat ditemui seusai acara tausiah di Jakarta Timur, Rabu (9/11/2016).
Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih, Moch Sidik, mengatakan, terdapat 504.610 pemilih potensial yang belum memiliki KTP elektronik (e-KTP).
Pemilih yang belum memiliki e-KTP di antaranya berada di Jakarta Utara sebanyak 60.766 pemilih dan 100 pemilih di Kepulauan Seribu. (Baca: Plt Gubernur DKI Ingin Perekaman E-KTP Selesai Sebelum Pencoblosan)
Wwarga yang belum merekam e-KTP dan namanya belum tercatat di database kependudukan tidak akan dimasukkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ditetapkan pada 6 Desember 2016. Kategori orang tersebut juga tidak bisa menggunakan hak pilih mereka pada pilkada.