Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah yang Akan Dilakukan Anies untuk Manfaatkan Lahan Partikelir Jadi RTH...

Kompas.com - 17/11/2016, 20:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memiliki cara tersendiri agar lahan partikelir bisa dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Pemanfaatan lahan partikelir ini bagian dari program Anies menambah RTH di Jakarta.

"Kami ingin itu bisa dimanfaatkan. Bila ada peraturan menghambat bila perlu di-review atau dilakukan perubahan, supaya lahannya bisa termanfaatkan," kata Anies di Jakarta, Kamis (17/11/2016).

(Baca juga: Anies Akan Terapkan Konsep "Urban Farming" dalam Menata Permukiman )

Anies menekankan bahwa program ini bukan untuk mengambil alih kepemilikan lahan, melainkan pemanfaatan lahan.

Menurut dia, lahan partikelir belum dimanfaatkan maksimal.

Para pemilik lahan cenderung enggan melepaskan begitu saja lahan mereka untuk dikelola pihak swasta, warga, atau pihak Pemprov DKI.

Oleh karena itu, Anies berencana menyediakan dua sampai tiga RTH dari lahan partikelir.

Adapun sumber dana dalam pembangunan ruang terbuka hijau di lahan partikelir, kata dia, bisa berasal dari APBD atau pihak swasta.

(Baca juga: Ketersediaan RTH di Jakarta Masih Jauh dari Ideal)

Ia juga menyampaikan, RTH yang memanfaatkan lahan partikelir ini nantinya diharapkan bisa menjadi tempat kegiatan positif, seperti kompetisi olah raga atau seni.

"Dengan ada kegiatan, maka bisa terpakai. Kalau hanya bikin wadah tetapi tak ada kegiatan, enggak berjalan," kata dia.               

Kompas TV Anies Janjikan Lingkungan Ramah Perempuan & Lansia


        

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com