Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Singgung Ahok dan Kasus Jessica di Pengajian Habib Kwitang

Kompas.com - 20/11/2016, 11:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membahas penetapan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama.

Dia membahas hal itu saat menyampaikan sambutan pada pengajian di Masjid Jami Al-Riyadh, Islamic Center Indonesia, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Tito menuturkan, suara untuk menetapkan Ahok sebagai tersangka tidak bulat. Namun, dengan suara mayoritas, Ahok akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Tito kemudian menyinggung kasus Jessica Kumala Wongso. Tito menyebut, suara di persidangan tidak bulat menyatakan Jessica sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin.

"Di pengadilan bulat atau tidak? Jujur, enggak kan?" tanya Tito.

Tito menuturkan, ia rajin mengikuti jalannya persidangan kasus tersebut. Tito mengaku khawatir karena dia merupakan Kapolda Metro Jaya yang menetapkan Jessica sebagai tersangka saat itu.

"Pada waktu kasus Jessica siapa yang deg-degan? Yang deg-degan saya, kapoldanya saat itu. Kemudian Dirkrimumnya, Pak Krishna Murti," kata dia.

Tito mengaku khawatir karena pada masa kepemimpinannya, Jessica ditahan selama empat bulan di Rutan Mapolda Metro Jaya. Apabila pengadilan tidak memutuskan Jessica bersalah, besar kemungkinan polisi akan digugat sebab merampas kemerdekaan seseorang.

"Kalau dia bebas siapa yang digugat? Kami (polisi). Ketika diputuskan (Jessica) bersalah, kami sejuk. Alhamdulillah, kami enggak jadi dituntut," ucap Tito.

Jessica diketahui divonis hukuman 20 tahun penjara oleh majelis hakim atas kematian Mirna. Jessica akan segera mengajukan memori banding atas keputusan tersebut.

Kompas TV Kapolri: Di Kalangan Penyidik Ada Perbedaan Pendapat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com