Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok dengan Modus Kempeskan Ban Ditembak Polisi di Bekasi

Kompas.com - 05/12/2016, 18:06 WIB


BEKASI, KOMPAS.com —
Satu dari empat perampok bermodus pengempesan ban terpaksa ditembak aparat Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat. Pelaku ditembak karena berusaha melawan petugas.

"Pelaku kami tangkap pada Kamis (29/11/2016) karena mencoba melawan petugas saat akan ditangkap," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana di Bekasi, Senin (5/12/2016).

Menurut dia, para pelaku yang ditangkap polisi bernama Togar Hasibuan (28), Dedi Ariyanto (38), Sunardi (34), dan Rian Irawan (27). Adapun seorang pelaku yang ditembak di kaki adalah Dedi, yang diduga pemimpin kawanan perampok itu.

"Petugas melakukan tindakan terukur dengan menembak kakinya supaya tidak mencelakakan penyidik," ucap Umar.

Perlawanan yang dilakukan Dedi terjadi saat dia hendak melarikan diri dengan naik angkutan perkotaan (angkot) di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Kelompok perampok ini dikenal tak segan melukai korbannya.

Dari hasil penelusuran terhadap kasus itu terungkap bahwa pelaku pernah menggasak uang tunai Rp 98 juta milik seorang nasabah bank di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, pada akhir Oktober 2016.

"Dari laporan itu, kemudian polisi melakukan penyelidikan untuk menangkap tersangka," ujarnya.

Menurut Umar, kepolisian berhasil mengidentifikasi bahwa pelaku memiliki ciri yang sama dengan peristiwa perampokan di Jalan Alternatif Cibubur.

Tiga pelaku ditangkap di tempat persembunyiaannya di Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi. Informasi lokasi persembunyian para tersangka diperoleh polisi dari warga yang curiga dengan aktivitas kawanan tersebut.

Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kota Komisaris Dedy Supriadi menambahkan, komplotan itu telah beroperasi sebanyak delapan kali di daerah Pondok Gede, Kota Bekasi.

Adapun modusnya, dua tersangka masuk ke dalam bank mencari calon korban yang baru saja mengambil uang dalam jumlah banyak.

"Sementara itu, pelaku yang ada di luar menancapkan paku ke ban mobil korban. Setelah itu, empat pelaku lainnya dengan dua sepeda motor membuntuti mobil korban," katanya.

Di tengah jalan, dua pelaku memberi tahu bahwa ban mobil kempes agar korban menghentikan kendaraannya.

"Lalu pelaku di belakang mengambil uang yang diletakkan di kursi depan kiri," ujar Dedy.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com