JAKARTA, KOMPAS.com - Perhatian calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, tiba-tiba teralihkan saat asap merebak ke dalam aula tempat berdialog dengan warga di RT 04/07, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016). Agus yang tengah berbicara soal penanganan banjir itu mencium bau sesuatu yang datang bersama asap itu.
"Bau sate nih kayaknya," kata Agus yang disambut gelak tawa orang seisi ruangan. Soalnya, dugaan Agus salah. Warga mengatakan bahwa aroma tersebut berasal dari makanan khas Betawi, kerak telor.
"Laper Pak Agus?" tanya warga.
"Boleh kali ya. Ada makanan di sana?" tanya Agus.
"Ada Pak," jawab warga.
"Untung bukan bau menyan, ya. Alhamdulillah baunya enak sekali," kata Agus lagi.
Ia kembali melanjutkan dialog dengan warga. Usai berdialog, Agus langsung menuju ke lokasi pedagang kerak telor yang berada persis di depan aula. Saat didatangi Agus, kerak telor tengah dimasak oleh pedagangnya, Jamran. Agus langsung duduk di kursi kecil di depan pedagang.
"Wah saya suka sekali kerak telor ini," kata Agus sambil melihat proses pembuatannya.
Agus mengaku suka membeli kerak telor ketika jalan-jalan seperti ke Ragunan dan acara Betawi lainnya. Agus berharap makanan khas Betawi itu dilestarikan.
"Ini kan khas Betawi, jangan sampai anak-anak kita nanti gak tahu," kata dia.