Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Beri Bonus ke Peserta MTQ dan STQ, Sumarsono Berceletuk Takut Didemo

Kompas.com - 23/12/2016, 13:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sempat berceletuk saat akan memberikan bonus kepada peserta MTQ ke-XXVI Tingkat Nasional dan STQ ke-XXIV Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Sumarsono mengaku takut didemo saat menghadiri acara tersebut.

Beberapa waktu lalu, Sumarsono didemo atlet kontingen DKI Jakarta yang berlaga di PON Jabar karena pemberian bonus tidak sebesar yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Pas mau ke sini, bayangan saya, saya mau didemo hari ini. Pak Asisten (Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat Fatahillah) bilang ke saya, 'Enggak ada demo, Pak'. Pas sampai di sini adem, terima kasih," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/12/2016).

"Ternyata enggak semua bonus menimbulkan masalah," kata Sumarsono kemudian tertawa.

(Baca juga: Supaya Nama Ahok Tidak Tercemar, Dinas Olahraga Diminta Selesaikan soal Bonus Atlet PON)

Adapun qari dan qariah dari Provinsi DKI Jakarta mendapat juara kedua dalam MTQ ke-XXVI Tingkat Nasional di Nusa Tenggara Barat.

Kemudian, qari dan qariah dari Jakarta Selatan menjadi juara umum dalam STQ ke-XXIV Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Total bonus yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1.680.700.000. Peserta mendapat bonus bervariasi, mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 90 juta.

"Harapannya tentu DKI jadi juara nasional, karena DKI Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan barometer provinsi lain dalam pembangunan segala bidang, terutama mental spiritual," kata Sumarsono. 

"Saya berharap terus meningkatkan pembinaan dan pencarian bakat peserta unggul dini, agar siap tampil dalam event berikutnya," sambung dia.

(Baca juga: Usai Cuti, Djarot Akan Panggil Kadis Olahraga untuk Pertanyakan Bonus Atlet PON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com