JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengaku pernah ditegur oleh Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti. Teguran itu disampaikan Mimah saat Sumarsono baru saja menjabat sebagai sebagai Plt Gubernur.
Sumarsono menyampaikan, saat itu, Bawaslu memintanya untuk menghapus sejumlah konten di media sosial milik Pemprov DKI yang dinilai memperomosikan salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur yang tengah berlaga pada Pilkada DKI 2017. Sumarsono mengatakan butuh waktu dua hari untuk menghapus seluruh foto paslon itu dari media milik Pemprov DKI.
"Saya pertama menjabat Plt (Gubernur) sudah ditegur Bu Mimah, katanya banyak foto paslon. Saya butuh dua hari dua malam menghapus semua media," kata Sumarsono dalam sambutannya saat rapat koordinasi stakeholder untuk Pilkada DKI 2017 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2016).
Dalam sambutan itu juga, Sumarsono menyampaikan agar setiap tim sukses paslon menjunjung demokrasi dan tidak melanggar aturan yang ada. Salah satu pelanggaran tersebut ialah terkait pemasangan sepanduk kampanye.
"Meski ada laporan bisa kami atasi melalui dukungan Satpol PP dan keamanan lain. Kalau ada masalah sedikit bunyi spanduk, mari bangun demokrasi dan estetika kota yang baik soal kampanye," kata Sumarsono.
Dalam rapat koordinasi itu, turut dihadiri Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno, Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti, jajaran Polda Metro Jaya, serta komisioner KPU dan Bawaslu RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.