Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPKAD: Tidak Mungkin APBD DKI Terserap 100 Persen

Kompas.com - 30/12/2016, 19:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono optimis capaian serapan anggaran APBD DKI 2017 mencapai 90 persen.

Optimisme Heru itu salah satunya karena telah disahkannya APBD DKI 2017 sebesar Rp 70,19 triliun oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono. Hal itu berarti belanja Pemda DKI bisa segera dilakukan.

Heru menambahkan, pihaknya enggan menargetkan serapan anggaran yang tinggi karena sejumlah faktor salah satunya penghematan anggaran.

"100 persen enggak mungkin karena kan ada pernak pernik penghematan. Harapan saya enggak muluk-muluk, 90 persen sudah cukup," ujar Heru saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/12/2016).

Heru menambahkan alasan lainnya adalah Pemda DKI saat ini sedang melakukan lelang terhadap sejumlah proyek-proyek pemerintah. Diharapkan pada Januari-Februari 2017 lelang telah selesai dilaksanakan dan pengerjaan proyek bisa dilaksanakan pada Maret 2017.

Optimisme Heru juga terkait Surat Keputusan (SK) Gubernur No 241 tahun 2016 tentang pedoman pelaksanaan pekerjaan serta pekerjaan yang tidak terselesaikan pada akhir tahun anggaran 2016. (Baca: Serapan APBD DKI 2016 Sebesar 81 Persen)

Dalam SK itu, jika pemborong atau kontraktor tidak bisa menyelesaikan pembangunan fisik hingga akhir 2016, sesuai kesepakatan kontraktor bisa melanjutkan pembangunan pada 2017 dalam jangka waktu 50 hari.

Contohnya, jika pada 2016, kontraktor hanya bisa menyelesaikan pembangunan sebanyak 75 persen, maka pembayaran hanya 75 persen saja. Sedangkan sisa 25 persen pembangunan akan dibayarkan pada APBD Perubahan 2017 jika kontraktor menyelesaikan pembangunan itu dalam jangka waktu 50 hari.

Heru mengatakan, aturan ini ditetapkan agar pembangunan yang telah berjalan tidak terhenti begitu saja.

"Sisanya dibayar di APBD-P terhutang pemda. Ini agar fisik (bangunan) tidak terbengkalai," ujar Heru.

Kompas TV Ahok Tanggapi Pernyataan Jokowi Tentang Serapan Anggaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com