Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Marga DKI: Desain Halte Layang Transjakarta Ciledug-Tangerang Libatkan Pakar

Kompas.com - 09/01/2017, 16:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal mengatakan, pembuatan desain halte layang bus Transjakarta koridor XIII telah melibatkan sejumlah tenaga ahli serta pakar tata kota.

Adapun koridor tersebut sempat menjadi pembicaraan di tengah masyarakat karena desainnya yang dinilai tidak ramah penyandang disabilitas.

Yusmada mengatakan, dalam desain dasar, desain koridor tersebut masih menggunakan tangga.

Ini karena ruang yang cukup sempit untuk membangun fasilitas lain seperti eskalator atau lift.

"Kontrak awal itu pakai tangga, mengoptimalkan ruang yang ada, juga soal tangga kemarin, itu memang mutlak, tetapi kan butuh proses (untuk menambah fasilitas)," ujar Yusmada di Kantor Bina Marga, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kondisi tangga halte Transjakarta CSW, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017). Halte yang berada di koridor 13 (Ciledug-Tendean) ini menuai kritik dari sejumlah pihak sebab dianggap terlalu tinggi bagi para pengguna.
(Baca juga: Transjakarta Operasikan 100 Bus di Koridor Ciledug-Tendean )

Guna mengatasi hal itu, Bina Marga memiliki rencana untuk membangun eskalator dan lift di sebagian halte yang memiliki ketinggian cukup curam.

Adapun fasilitas itu dibangun untuk membantu para penyandang disablitas. Terkait masalah ruang pembangunan, Yusmada mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan pengembang untuk memberikan ruang, serta pengoperasian lift dan eskalator.

Yusmada mencontohkan salah satu halte, yaitu Halte Cipulir yang pembangunannya melalui kerja sama dengan PT Bangun Mustika.

Ia menargetkan semua fasilitas itu bisa selesai pada Juni 2017 atau saat koridor XIII tersebut beroperasi.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kondisi tangga halte Transjakarta CSW, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017). Halte yang berada di koridor 13 (Ciledug-Tendean) ini menuai kritik dari sejumlah pihak sebab dianggap terlalu tinggi bagi para pengguna.
"Kalau ada lift kan harus ada ruang, jadi kita harap ada kavling-kavling pengembang untuk bangun lift. Sekalian mereka akan awasi pengoperasian lift dan eskalatornya," ujar Yusmada.

(Baca juga: Menjajal Halte Transjakarta yang Memiliki 118 Anak Tangga)

Sejumlah halte yang akan dilengkapi fasilitas tangga, eskalator, dan lift ialah JORR, Pasar Kebayoran Lama, Velbak, dan CSW.

Sementara itu, Halte Cipulir dan Tirtayasa hanya akan dilengkapi dengan eskalator. Kemudian Halte Swadarma, Seskoal, Mayestik, dan Santa akan dilengkapi fasilitas tangga karena desainnya yang tidak terlalu tinggi.

Kompas TV Halte Transjakarta Koridor XIII Dianggap Tak Ramah Pengguna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com