Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Umpamakan Membangun Jakarta dengan Merawat Mobil Klasik

Kompas.com - 11/01/2017, 12:27 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI nomor pemilih tiga, Anies Baswedan, menjajal mobil VW Combi saat tiba di lokasi kampanye di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).

VW combi itu berwarna krem berlambang nomor pemilih tiga, yang merupakan nomor pemilih Anies dan calon wakil gubernurnya, Sandiaga Uno.

Mobil itu juga dipasangi stiker berwajah Anies-Sandiaga dengan tagline kampanye mereka "Maju Kotanya Bahagia Warganya".

(Baca juga: Saat Anies Bicara soal Komitmen Jalankan 5 Tahun Pemerintahan...)

Saat menghidupkan mesin mobil, Anies tampak sedikit kesulitan. Sebab, mobil yang dijajal Anies itu tergolong mobil tua.

Seorang relawan pendukungnya tampak memberikan sejumlah intruksi kepada Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kemudian melontarkan guyonan kepada awak media yang hadir. "Lagi ngetem nih, he-he-he," ujar Anies.

Ia juga sempat menirukan ucapannya di dalam video yang beberapa waktu lalu diunggah tentang "Om Telolet Om".

"Telolet? Emang gue om lu, Hehehe," kata dia.

Usai menjajal mobil tersebut, Anies menyampaikan alasannya menggunakan mobil klasik saat menghadiri sejumlah kegiatan, salah satunya saat pawai kampanye yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD) DKI 29 Oktober 2016 lalu.

(Baca juga: Anies Dibuatkan Aplikasi "Game Aksi Bersama" oleh Komunitas Alumni Muda UI)

Menurut Anies, Jakarta layaknya sebuah mobil klasik yang jika dirawat dengan baik maka tidak akan tertinggal dengan kota-kota lainnya.

Anies juga menyampaikan, salah satu cara merawat Jakarta adalah dengan melakukan restorasi terhadap sejumlah kawasan dan bangunan.

"Jakarta itu sudah panjang usianya, ratusan tahun, kalau dirawat dengan baik apalagi bersejarah maka kota ini enggak akan kalah dibanding kota-kota yang baru dibangun," ujar Anies.

Kompas TV Anies Baswedan Janji Tinjau Ulang Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com