Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populi Center: Agus-Sylvi 25,0 Persen, Ahok-Djarot 36,7 Persen, Anies-Sandi 28,5 Persen

Kompas.com - 22/01/2017, 16:32 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Populi Center memperlihatkan bahwa cagub-cawagub DKI Jakarta nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memiliki elektabilitas 25,0 persen.

Kemudian, cagub-cawagub nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dengan elektabilitas 36,7 persen, dan pasangan nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki elektabilitas 28,5 persen.

Survei ini dilakukan pasca-debat pertama cagub-cawagub DKI Jakarta, yakni 14-19 Januari 2017.

"Survei pasca-debat, posisi pertama pasangan nomor urut 2, posisi kedua pasangan nomor urut 3, dan pasangan nomor urut 1 berada di posisi ketiga," ujar Peneliti Populi Center Nona Evita saat merilis hasil survei di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Minggu (22/1/2017).

(Baca juga: Sandiaga Anggap Hasil Survei Terbaru sebagai "PR")

Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 9,8 persen.

Nona mengatakan, undecided voters pasca-debat pertama meningkat dibandingkan dengan survei yang dilakukan Populi Center pada Desember 2016, yakni 8,5 persen.

"Peningkatan undecided voters pasca-debat dapat memberi sinyal positif karena debat membuat pemilih menjadi rasional dan cenderung wait and see performa seluruh kandidat di debat kedua dan ketiga," kata dia.

Nona menyampaikan, elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi pasca-debat meningkat dibandingkan saat survei Desember.

Sementara itu, elektabilitas Agus-Sylvi cenderung menurun pasca-debat. Pada Desember 2016, elektabilitas Agus-Sylvi 32,3 persen, Ahok-Djarot 34,2 persen, dan Anies-Sandi 25 persen.

(Baca juga: "Blusukan" Cara Djarot Buktikan Hasil Survei Keliru)

Survei Populi Center ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di enam wilayah di Jakarta.

Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai menggunakan kas internal Yayasan Populi Indonesia.

Kompas TV Hasil Survei Pilkada DKI 2017 dari Litbang Kompas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com