JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menjelaskan maksud pertanyaan dia mengenai kepemimpinan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Sylviana Murni.
Pertanyaan itu dilontarkan Sandiaga saat debat kedua, Jumat (27/1/2017) malam, di Hotel Bidakara.
"Kami tak berniat menyerang sama sekali. Kami ingin lihat diferensiasi gubernur," kata Sandiaga di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2017).
(Baca: Mengapa Sandiaga Minta Sylvi Bandingan Ahok dengan Gubernur DKI Lain?)
Sandiaga menjelaskan, pengalaman Sylviana puluhan tahun menjadi PNS Pemprov DKI Jakarta bisa menjadi pelajaran. Sylvi dinilai mengetahui selak beluk kepemimpinan di Provinsi DKI Jakarta.
"Rekam jejaknya ada di Bu Sylvi dan kami dapat inspirasi," ujar Sandiaga.
Sandiaga menilai Sylvi memiliki pengalaman dan pandangan selama membantu Gubernur DKI Jakarta, termasuk di era kepemimpinan Ahok.
Salah satu poin yang disebut Sandiaga perlu dipelajari adalah cara membangun sistem. Saat itu, kata Sandiaga, Sylvi langsung bereaksi ketika membicarakan soal kebijakan diskresi.
"Bahwa kebijakan diskresi sama-sama kami soroti gak open government dan bergantung like and dislike dari seorang pemimpin. Mudah-mudahan kami bisa punya sistem kelola diskresi yang baik supaya lebih transparan," ujar Sandiaga.
(Baca: Ketika Sandiaga Bertanya ke Sylvi untuk Membandingkan Kinerja Ahok)
Sandiaga Uno sebelumnya melontarkan pertanyaan ke pasangan cagub-cawagub DKI nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Sandiaga bertanya kepada Sylvi yang telah puluhan tahun menjadi birokrat mengenai reformasi birokrasi yang dijalankan Ahok dibanding gubernur sebelumnya.
"Yang saya ingin tanyakan, bagaimana pendapat Ibu tentang reformasi birokrasi yang dijalankan Pak Basuki dibandingkan Gubernur sebelumnya dan pelajaran apa yang bisa kita ambil ke depan untuk menyediakan lapangan pekerjaan dan memajukan pendidikan?" tanya Sandiaga kepada Sylvi.
Sementara itu Agus menyentil pertanyaan Sandiaga yang tidak fokus menguji Agus-Sylvi.
"Saya melihat memang taktik yang baik sekali, bertanya kepada kami untuk menyerang nomor dua," ujar Agus.