Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Setelah Pencoblosan, Sandiaga Ajak Makan Malam Keluarga

Kompas.com - 16/02/2017, 20:55 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agenda calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno, masih padat sehari setelah pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Rabu (15/2/2017).

Sandiaga yang puasa pada hari Kamis (16/2/2017) ini, mulai beraktivitas sejak pukul 08.00 WIB untuk wawancara dengan dua media.

Siang harinya, Sandiaga menghadiri media gathering di DPP Geridra, Jakarta Selatan. Di sana, Sandiaga menjelaskan langkah selanjutnya pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Kata Sandiaga soal Ahok-Djarot Tak Cuti pada Putaran Kedua)

Sore hari, Sandiaga rapat partai untuk membahas arah koalisi pada putaran kedua. "Karena saya dari awal pembentukan koalisi kekeluargaan semua saya serahkan ke partai," kata Sandiaga di DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis.

Lantas, saat malam hari, Sandiaga baru bisa meluangkan waktu untuk keluarga. Dia bersama istri dan tiga anaknya, Anneesha Atheera Uno, Sulaiman Saladdin Uno, dan Amyra Atheefa Uno akan makan malam di daerah Blok M, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Kata Sandiaga soal Ahok-Djarot Tak Cuti pada Putaran Kedua)

Kebetulan, Atheera sedang berada di Indonesia setelah ikut pencoblosan Rabu kemarin. "Ide saya sendiri, soalnya kami jarang banget kumpul makan malam," ujar Sandiaga.

Kompas TV Hari terakhir masa kampanye pasangan cagub DKI Anies-Sandi menghadiri konser nada dan dakwah bersama Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama. Konser nada dan dakwah menjadi penutup rangkaian kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang berlangsung di rawajati Jakarta. Dalam kampanye terakhir ini, keduanya tak lupa menyampaikan program unggulan dan meminta warga untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih pada 15 Februari 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com