Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD Ini Membuat Djarot Kehabisan Kata-kata

Kompas.com - 27/02/2017, 21:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sri Rajati, guru SDN 17 di Jakarta Timur mengadukan nasib bangunan sekolahnya yang masih belum direnovasi kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Pada Senin (27/2/2017) sore, Djarot sedang melihat penyelesaian pembangunan sekolah SDN 20 Utan Kayu Selatan di Utan Kayu, Jakarta Timur. Sekitar 20 menit Djarot berkeliling ditemani sejumlah SKPD DKI bersama guru sekolah tersebut.

Usai melakukan peninjauan, tiba-tiba Sri bersama dua orang guru lainnya menghampiri Djarot sambil meminta kejelasan terkait sekolahnya yang masih belum direhab.

Akibat hal itu, seluruh proses belajar mengajar SDN 17 terganggu dan harus dipindahkan ke SDN 16 yang berdekatan dengan SDN 20 pagi yang dikunjungi Djarot.

"Pak itu sekolah saya masih belum dibangun-bangun Pak, kami harus pindah. Gimana itu Pak?" tanya Sri kepada Djarot.

Djarot yang kaget karena tiba-tiba ditanyai Sri langsung meminta penjelasan kepada Sri. Setelah beberapa menit mendengarkan keluhan Sri, Djarot mengatakan bahwa SDN 17 akan dibangun. Namun, menunggu lelang proyek.

Sri lantas menjawab bahwa tidak akan ada yang melakukan lelang karena bangunan itu telah rubuh.

"Siapa yang mau lelang, Pak? Toh itu bangunan sudah rubuh begitu," kata Sri.

Sambil menahan tawa, Djarot menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan lelang adalah proses pembangunan, bukan gedungnya yang dilelang.

"Lelang bangunnya, bangunnya dilelang," ujar Djarot menahan tawa.

Sri yang mengetahui kesalahannya hanya bisa tertawa. Sri kemudian kembali meminta Djarot agar segera melakukan lelang proyek pembangunan SDN 17. Djarot yang hendak menjawab pertanyaan Sri tampak tak bisa berbicara banyak karena Sri tak henti-hentinya berbicara.

Djarot lalu menawarkan agar siswa dari SDN 17 pindah ke SDN 20 Pagi karena masih banyak ruang kelas yang kosong.

Akan tetapi Sri menolak tawaran itu karena merasa SDN 20 Pagi terlalu jauh. Meski masih harus menunggu bangunan SDN 17 selesai dibangun, Sri tetap mengucapkan terimakasih kepada Djarot.

Sambil bercanda, Sri mengatakan bahwa dia sempat kesal terhadap Djarot. Kekesalannya itu dilampiaskan saat mencoblos pada Pilkada DKI 15 Februari lalu.

"Kemarin saya sampai kesel banget sama bapak, makanya saya 'tusuk' Bapak," ujar Sri sambil mempraktekkan wajah geregetan. Djarot yang mendengar hal itu tertawa terbahak-bahak.

Kompas TV Setelah aktif kembali menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hari ini (12/2) mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Barat. Kedatangan Djarot Saiful Hidayat untuk menerima laporan Wali Kota Jakarta Barat Annas Effendi. Ini merupakan kegiatan Djarot setelah kembali aktif menjabat sebagai wakil gubernur, usai menjalani cuti kampanye pilkada Jakarta. Djarot mengaku tidak memikirkan anggapan adanya kepentingan politik saat kembali aktif menjabat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com