Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Taiwan yang Terlibat Penipuan "Online" Diperiksa di Imigrasi

Kompas.com - 10/03/2017, 15:37 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan 64 warga negara Taiwan yang dibekuk di sejumlah tempat di Jakarta pada Kamis (9/3/2017), kini tengah diperiksa oleh Kepolisian Taiwan di salah satu kantor imigrasi di Jakarta.

"Kami serahkan kepada pihak imigrasi ya. Kan pelaku orang Taiwan ya proses hukumnya di sana," kata Argo saat dihubungi, Jumat (10/3/2017).

Argo mengatakan 64 orang yang diamankan itu kemungkinan dijadikan tersangka. Pasalnya, bukan pertama kali aktivitas penipuan dan pemerasan oleh warga Taiwan ini terjadi.

Kompas.com mencatat penipuan serupa beberapa kali terjadi di Jakarta, Banten, hingga Batam sejak 2011. Korbannya sendiri adalah warga Taiwan, Tiongkok, dan negara sekitarnya.

Dalam beberapa kasus ditemukan sejumlah wanita dan pria yang ditangkap adalah korban perdagangan manusia yang dijebak untuk bekerja di bawah perintah sindikat tu.

Namun, Argo mengatakan kemungkinan besar mereka yang diamankan, mengetahui dan sengaja terlibat dalam praktik penipuan.

"Mereka sudah tahu kok. Sudah berkali-kali kok melakukan seperti itu. Hal yang biasa lah. Sudah melakukan aksi itu selama berulang kali kok, jadi enggak mungkin enggak tahu," ujar Argo.

(baca: Polda Metro Bongkar Penipuan "Online" yang Berupaya Jebak Pejabat Taiwan)

Polri menjalin kerja sama dengan kepolisian Taiwan untuk menjaring kegiatan-kegiatan serupa di Indonesia.

"Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah melakukan joint investigation dengan Kepolisian Taiwan untuk mengungkap semua jaringan ini, kemudian kami akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk melakukan penegakan hukum selanjutnya hingga proses deportasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com