Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Revitalisasi Lapangan Banteng Akan Gunakan Dana dari Swasta

Kompas.com - 17/03/2017, 11:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi Lapangan Banteng tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sepeserpun. Beberapa perusahaan swasta akan membiayai revitalisasi itu sebagai bentuk coorporate social responsibility (CSR) dan juga kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB).

"Total anggaran keseluruhan perkiraan Rp 60 miliar. Itu anggaran sudah tersedia tapi melalui pihak swasta," ujar Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin di Lapangan Banteng, Jumat (17/3/2017).

Revitalisasi Lapangan Banteng dipisahkan menjadi tiga zona, yaitu zona Monumen Pembebasan Irian Barat, zona lapangan, dan zona taman. Djafar mengatakan PT Rekso Nasional Food akan membangun zona lapangan sebagai CSR.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017). Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi kawasan Taman dan Lapangan Banteng berstandar internasional dan program penataan tersebut akan menggunakan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Untuk zona satu atau zona Monumen Pembebasan Irian Barat, Djafar mengatakan belum ada kepastian soal perusahaan yang akan membangun. Namun, kemungkinan akan dilakukan oleh PT Sinarmas yang memiliki kewajiban membayar KLB.

Sementara untuk pembangunan pagar dilakukan dengan KLB perorangan dari Rahadi Santoso.

"Jadi kalau arena lapangan dibangun oleh PT Rekso Nasional Food. Pagar jelas sama Rahardi Santoso dan yang Sinarmas kemungkinan untuk revitalisasi tugu sama taman," kata Djafar.

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sudah melakukan groundbreaking revitalisasi Lapangan Banteng, tadi pagi. Sumarsono mengatakan pembiayaan oleh swasta ini merupakan penerapan partnership di Pemprov DKI.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017). Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi kawasan Taman dan Lapangan Banteng berstandar internasional dan program penataan tersebut akan menggunakan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Kami menerapkan public and privat partnership. Jadi tidak ada Jakarta mengandalkan APBD. Inilah bentuknya people partnership," ujar Sumarsono. (Baca: Segera Direnovasi, Lapangan Banteng Akan Dipagari)

Sumarsono berharap Lapangan Banteng nantinya bisa menjadi destinasi wisata dan sarana olahraga untuk masyarakat.

"Makanya biaya besar karena kita ingin membuat ini serba wah untuk Lapangan Banteng," kata Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com