JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta agar warga Kepulauan Seribu tetap menjaga kondusivitas selama proses Pilkada DKI Jakarta putaran kedua berlangsung.
Sumarsono mengatakan, hal itu mengingat sempat memanasnya situasi saat Pilkada DKI putaran pertama. Kepada warga, Sumarsono berharap agar warga berada pada posisi netral untuk tidak memprovokasi siapapun.
"Masalahnya sekarang masyarakat terbelah tiga, kiri, kanan, dan tengah. Yang tengah memang banyak ingin aman damai di Jakarta. Makanya saya terima kasih kepada kelompok penyeimbang yang menetralkan," ujar Sumarsono saat membuka Muserenbang Kabupaten Kepulauan Seribu, Rabu (22/3/2017).
Muserenbang itu dihadiri Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo, sejumlah camat dan lurah, serta warga Kepulauan Seribu.
Sumarsono juga meminta agar masyarakat di Kepulauan Seribu tidak mencampurkan antara agama dan politik. Salah satunya dengan menggunakan masjid untuk ibadah dan bukan untuk keperluan politik.
"Agama ya agama, pilkada ya pilkada jangan dicampuradukan. Sampai urusan termasuk shalat jenazah. Mari gunakan masjid sebaik-baiknya. Harapan saya tidak dimasukkan ke politik. Harapannya semua bebas dari politik," ujar Sumarsono. (Baca: Sumarsono Sindir PNS yang Tidur Saat Dia Pidato)
Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan diselenggarakan pada 19 April. Dua kandidat yang siap bertarung yaitu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilih dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan paslon cagub-cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno.