Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Sandi Bangun Sekolah Khusus Anak Jenius di Jakarta

Kompas.com - 24/03/2017, 08:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menyambangi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/3/2017) kemarin.

Kedatangannya ke wilayah yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Jakarta itu bertujuan mengunjungi sejumlah lembaga pendidikan di sana, salah satunya Cugenang Gifted School.

Adapun Cugenang Gifted School berlokasi di salah satu kawasan di pelosok Kabupaten Cianjur, tepatnya di Kampung Angkrong, Kecamatan Cugenang.

Akses menuju ke sana bisa dibilang dalam kondisi yang rusak parah. Sebagian besar aspal jalan sudah mengelupas.

Sandi bahkan sempat harus turun dari mobil dan berjalan kaki dengan lebih kurang 1 kilometer untuk sampai di sekolah yang didirikan oleh salah satu anggota tim hukumnya, Rik Rik Riana itu.

Saat kunjungan, Rik Rik ikut menemani Sandi berjalan kaki untuk mencapai sekolahnya.

Setelah berjalan kaki selama sekitar 15 menit, mereka akhirnya sampai di Cugenang Gifted School.

(Baca juga: Di Cianjur, Sandiaga Sebut Jadi Gubernur di Jabar Lebih Sulit dari DKI)

Pihak sekolah langsung menyambut kedatangan mereka. Cugenang Gifted School adalah sekolah gratis untuk anak-anak gifted, yakni anak-anak yang bisa dibilang jenius karena memiliki IQ di atas 130.

Saat Sandi datang, Rik Rik sempat menjelaskan latar belakangnya mendirikan sekolah tersebut.

Menurut Rik Rik, anak-anak gifted sering kali terpinggirkan saat mereka harus bersekolah menyatu dengan anak-anak normal pada umumnya.

Sebab, anak-anak gifted sering dianggap nakal, bahkan tak jarang dianggap bodoh karena ketidaktahuan masyarakat terhadap keunikan yang mereka miliki.

Menurut Rik Rik, anak-anak gifted tidak seharusnya terpinggirkan. Sebab, jika kondisi itu terjadi, mereka bisa dimanfaatkan oleh orang-orang jahat demi kepentingannya.

Ia kemudian mencontohkan para pelaku terorisme. Menurut Rik Rik, sebagian besar nama-nama pelaku yang tercatat dalam sejarah kelam kejahatan terorisme di Indonesia adalah mereka yang merupakan anak gifted.

"Seperti pengantin (pelaku bom bunuh diri) di Ritz Carlton. Itu kan anak yang umurnya masih sangat tanggung. Kalau anak kebanyakan itu mereka yang masih suka nongkrong-nongkrong di pinggir jalan. Kenapa kemudian bisa mengecoh aparat, karena dia punya kreativitas luar biasa," tutur Rik Rik.

Hal lain yang dicontohkan Rik Rik adalah pasukan khusus yang pernah dibentuk diktator Rumania, Nicolae Ceausescu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com