Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga NU Jakarta Barat Diminta Jaga Kemenangan Ahok-Djarot

Kompas.com - 03/04/2017, 23:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), Nusron Wahid, mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta untuk memilih pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Hal tersebut disampaikan Nusron dalam peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Istigosah Islam Nusantara, di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/4/2017) malam. Dalam acara tersebut, hadir juga Djarot, sejumlah ulama dan santri NU dari Jakarta Barat.

Nusron mengatakan, Djarot merupakan warga NU karena berasal dari Blitar, Jawa Timur.

"Intinya satu, Pak Djarot orang NU. Karena saya sebagai anak muda NU, mohon doa restu moga-moga perjuangan Pak Djarot berhasil. Amin," kata Nusron.

Sebagai pasangan calon petahana, kata Nusron, Basuki (Ahok)-Djarot terbukti menjalankan kebijakan pro rakyat, seperti Kartu Jakarta Pintar dan kesempatan berangkat umrah untuk ustaz atau marbut masjid.

"Kalau (Djarot) sudah NU, ngapain pilih yang lain," ucap Nusron.

(baca: Golkar Fokus Sosialisasikan Program Ahok-Djarot pada Warga Muslim)

Nusron mengatakan, aspirasi warga NU bisa diperjuangkan jika Djarot terpilih. Nusron juga menyampaikan kepada Djarot bahwa beberapa sekolah santri NU di Jakarta Barat banyak yang rusak dan perlu mendapat perhatian Pemprov DKI Jakarta.

Nusron menutup sambutannya dengan meminta warga Jakarta Barat menjaga kemenangan yang sudah diraih pada putaran pertama. Menurut Nusron, pada putaran pertama, Ahok-Djarot unggul di tingkat Kota Jakarta Barat.

"Meski Jakarta Barat sudah menang di putaran pertama jangan sombong, dengan acara ini menangnya bisa lebih tebal," ujar Nusron.

Kompas TV Manakar Dukungan Koalisi Parpol di Putaran Kedua (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com